Huda maklum pasar itu ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Huda menyebut, omzet berdagang kambing di pasar mencapai Rp 1.000.000 dalam seminggu.
“Sekarang mau dapat Rp 500.000 sulit, tadi aja cuma dapat Rp 300.000,” ungkap dia.
Penghasilannya berkurang karena kegiatan jual beli dibubarkan polisi, TNI, dan Satpol PP pada pukul 07.00 WIB.
“Memang pedagang sudah diberi tau kalau pasar ditutup, temen temen tetap jualan karena satu satunya penghasilan di situ,” kata pria yang sudah berdagang kambing selama empat tahun tersebut.
Baca juga: Masih Lebih Enak di Tahanan, Bisa Ngopi, Rokok, Diisolasi Beda Malam dan Siang Pun Tak Tahu
Alasan itu membuat para pedagang tetap melakukan aktivitas jual beli hewan, seperti kambing, sapi, ayam, dan burung.
“Penjualannya menurun sudah dialami sejak dua minggu,” jelas dia.
Tapi, Huda tak terlalu khawatir pasar tersebut ditutup. Ia memiliki penghasilan sampingan dari berdagang sate kambing.
Sebelumnya, para pedagang di pasar Hewan di Dusun Krajan Kidul Desa Yosorati Kecamatan Sumberbaru dibubarkan oleh Muspika Sumberbaru.
Pembubaran itu berdasarkan kesepakatan Muspika Sumberbaru terkait penutupan pasar hewan mulai Kamis (2/4/2020).
Muspika dan pemerintah desa setempat telah menyosialisasikan kepada pedagang rencana penutupan pasar tersebut sejak lama. Sejumlah spanduk pengumuman pun telah dipasang di sekitar pasar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.