Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lewat Situs Ini, Warga Yogya Bisa Cek Sebaran Covid-19 Via GPS dan Kode Pos

Kompas.com - 27/03/2020, 21:23 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

Web juga dilengkapi dengan data terkait Covid-19 di DIY. Di dalam data ini dapat dilihat Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlah positif. Bahkan ada juga grafis data perkecamatan.

Tak hanya itu, web juga terdapat fitur peta sebaran kasus Covid -19 di DIY.

Di dalam keterangan di samping peta, ada empat status yang ditandai dengan warna merah muda (pasien sembuh) , warna kuning (pasien positif Covid-19), warna biru (PDP) dan hijau (ODP).

Titik lokasi di dalam peta tidak menunjukan alamat persis, namun wilayah pada tingkat kecamatan.

"Peta sebaran ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat. Selain itu, informasi sebaran ini dapat dijadikan kewaspadaan bagi kita," tuturnya.

Baca juga: Bertambah Satu, Kasus Positif Covid-19 di DIY Jadi 19

Fitur yang baru saja dikembangkan yakni cek lokasi https://sebaran covid19.jogjaprov.go.id/. Orang yang mengakses cek lokasi ini dapat mengetahui apakah terdapat ODP, PDP atau pasien positif Covid -19 di sekitarnya.

Caranya cukup mudah, yakni dengan mengaktifkan GPS. Nanti akan muncul sebaran sesuai dengan radius yang dipilih, yakni ada 3 Km, 5 Km dan 7 Km .

Cara kedua yakni dengan memasukan kode pos. Di mana kode pos ini mengacu pada kecamatan. Sehingga informasi yang diberikan ODP, PDP dan positif Covid-19 dalam tingkat kecamatan.

"Teman-teman kami dari relawan memilih formula namanya haversine, itu menentukan titik radius untuk menghitung jumah disekitar kalau yang memakai GPS.

Cara kerjanya seperti kayak Ojol (ojek online), jadi siapa yang ada di radius itu yang tertangkap," bebernya.

Fitur ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai ODP, PDP maupun positif yang ada disekitar masyarakat. Sehingga masyarakat bisa meningkatkan kewaspadaanya.

"Ketika mereka mengetahui disekitar mereka ada yang perlu diwaspadai, ODP, PDP atau positif, harapanya kemudian awareness mereka meningkat. Ooh saya harus berhati-hati, jadi jangan dibalik logikanya untuk menakut-nakuti," urainya.

Di web juga ada cek hoaks. Di mana, masyarakat dapat mengetahui informasi-informasi hoak yang beredar di media sosial.

Disediakan pula di web, bagi masyarakat yang ingin menanyakan seputar Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com