YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Warga Dusun Krapyak III, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, sadar soal cepatnya penularan virus corona, sehingga setiap orang yang masuk ke dusun itu disemprotkan cairan disinfektan.
Namun, penyemprotan zat pembunuh virus itu tidak berlangsung secara manual.
Cairan itu disemburkan secara otomatis saat ada orang yang melintas di gapura Dusun Krapyak III.
Baca juga: Cegah Corona, Warga Dusun di Bantul Buat Gapura Disinfektan yang Menyemprot Otomatis
Penyemprotan bisa berlangsung otomatis karena warga memasang sensor gerak di gapura dusunnya.
Perakitan instalasi hingga pemasangan penyemprot ini dilakukan oleh anggota Karang Taruna AMKA 20.
"Sudah dipasang tetapi masih tahap uji coba. Kita juga gunakan sensor gerak, demi menghemat air dan juga disinfektannya," kata Nadia Dunnya Jadita, Wakil Ketua Karang Taruna AMKA 20, Dusun Krapyak III RW 20, Desa Triharjo, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, Rabu (25/03/2020).
Untuk membuat alat penyemprot disinfektan otomatis ini Karang Taruna Dusun Krapyak III menghabiskan biaya sebesar Rp 500.000.
Baca juga: Yuri: Masker Kain Bisa Jadi Alternatif Cegah Virus Corona
Setelah alat itu dipasang, karang taruna meminta seluruh warga agar setiap masuk ke dusun bisa lewat gapura yang dipasang penyemprot disinfektan.
Penyemprot otomatis ini akan terpasang sampai dinyatakan Indonesia aman dari Covid-19.
"Kita beri imbauan ke warga lewat sosial media, grup, di Gapura Krapyak III ini sudah ada disinfektan otomatis. Jadi ketika ada warga keluar masuk, bisa lewat sini dan berhenti sejenak biar kena semprot," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.