Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penipuan "Wedding Organizer" di Cianjur, Polisi Bentuk Timsus

Kompas.com - 18/02/2020, 06:02 WIB
Candra Setia Budi

Editor

KOMPAS.com - Polisi membentuk timsus untuk mengungkap kasus dugaan penipuan wedding organizer (WO) HL milik seorang perempuan inisial BJM (27), yang merugikan puluhan calon pengantin di Cianjur, Jawa Barat.

"Kita juga sudah bentuk timsus untuk menangani kasus ini. Termasuk mendeteksi jejak keberadaan terlapor," kata Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto kepada Kompas.com di halaman Mapolres Cianjur, Senin (17/2/2020).

Juang mengatakan, untuk mempermudah menangani kasus tersebut, pihaknya juga membuka posko pengaduan bagi korban dugaan penipuan WO.

Baca juga: Polres Cianjur Buka Posko Pengaduan Korban Wedding Organizer

Ia pun meminta kepada masyarakat yang merasa menjadi korban dugaan penipuan WO tersebut untuk segera membuat laporan.

"Sejauh ini, baru dua orang yang melapor. Namun, akan ada yang lapor lagi, kita tunggu," katanya.

Sementara itu, Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany menambahkan, pihaknya sudah mengantongi jejak terlapor. Posisinya berada di luar Cianjur.

"Tim sudah diterjunkan sejak kita menerima laporan resmi dari korban. Doakan saja," katanya.

Baca juga: 5 Fakta Penipuan Wedding Organizer di Cianjur, Tergiur Harga Murah hingga Korban Terus Bertambah

 

Diberitakan sebelumnya, puluhan pasangan calon pengantin dan vendor menjadi korban dugaan penipuan sebuah wedding organizer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Para korban mengaku dirugikan secara materil setelah pesanan paket resepsi pernikahan mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Akibatnya, mereka harus menanggung malu karena momen sakral yang seharusnya berlangsung istimewa dan mengesankan itu terpaksa digelar seadanya.

Baca juga: Korban Penipuan Wedding Organizer di Cianjur Tergiur Potongan Harga 50 Persen

Pemilik WO ditenggarai telah meraup ratusan juta rupiah dari para korban. Keberadaannya sendiri kini tidak diketahui.

"Korban ada yang sudah setor Rp 15 juta sampai Rp120 juta. Korban juga ada yang dari pihak vendor," ucap Gelar Jagat Raya (25), salah seorang korban kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020) malam.

(Penulis : Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman | Editor : Farid Assifa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com