Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polres Cianjur Buka Posko Pengaduan Korban "Wedding Organizer"

Kompas.com - 17/02/2020, 12:50 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Polres Cianjur, Jawa Barat, mendirikan posko pengaduan dugaan penipuan wedding organizer (WO) di Cianjur, Senin (17/2/2020).

Pembukaan posko di depan kantor Satuan Reserse Kriminal itu sebagai tindak lanjut atas laporan sejumlah korban WO HL milik seorang perempuan inisial BJM (27).

Baca juga: 24 Pengantin Tertipu Wedding Organizer, Tergoda Diskon 50 Persen hingga Sikap Pelaku

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto mengatakan, pendirian posko ditujukan untuk lebih memudahkan jajarannya menangani kasus tersebut.

"Sejauh ini, baru dua orang yang melapor. Namun, informasinya hari ini akan ada yang lapor lagi, kita tunggu," kata Juang kepada Kompas.com di halaman Mapolres Cianjur, Senin (17/2/2020).

Pihaknya meminta masyarakat yang merasa menjadi korban dugaan penipuan WO tersebut untuk segera membuat laporan.

"Kita juga sudah bentuk timsus untuk menangani kasus ini. Termasuk mendeteksi jejak keberadaan terlapor," ujar dia.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany menambahkan, pihaknya sudah memgantongi jejak terlapor. Posisinya berada di luar Cianjur.

"Tim sudah diterjunkan sejak kita menerima laporan resmi dari korban. Doakan saja," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, puluhan pasangan calon pengantin dan vendor menjadi korban dugaan penipuan sebuah wedding organizer di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Para korban mengaku dirugikan secara materil setelah pesanan paket resepsi pernikahan mereka tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Akibatnya, mereka harus menanggung malu karena momen sakral yang seharusnya berlangsung istimewa dan mengesankan itu terpaksa digelar seadanya.

Baca juga: 5 Fakta Penipuan Wedding Organizer di Cianjur, Tergiur Harga Murah hingga Korban Terus Bertambah

Pemilik WO ditenggarai telah meraup ratusan juta rupiah dari para korban. Keberadaannya sendiri kini tidak diketahui.

"Korban ada yang sudah setor Rp 15 juta sampai Rp120 juta. Korban juga ada yang dari pihak vendor," ucap Gelar Jagat Raya (25), salah seorang korban kepada Kompas.com, Minggu (16/2/2020) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com