Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kelenteng Kwan Tie Miau Pangkal Pinang, Kelenteng Legendaris yang Jadi Pusat Atraksi Barongsai Imlek

Kompas.com - 24/01/2020, 11:15 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

PANGKAL PINANG, KOMPAS.com - Kelenteng-kelenteng di Kepulauan Bangka Belitung mulai bersiap menyambut perayaan Imlek 2571.

Salah satunya, kelenteng Kwan Tie Miau yang terletak di kawasan jantung perekonomian, Pasar Induk, Pangkal Pinang.

Kelenteng yang sarat nilai historis ini akan menjadi pusat perayaan Imlek dengan pertunjukan naga dan barongsai.

"Ada tujuh klub yang akan memeriahkan Imlek. Terhitung 24 sampai 25 Januari 2020," kata Pengurus Kelenteng Kwan Tie Miau, Koh Achon kepada Kompas.com di Pangkal Pinang, Kamis (23/1/2020).

Baca juga: Sambut Imlek, Ada Naga di Tengah Satwa Bandung Zoo

Dia menuturkan, perayaan Imlek meliputi sembahyang, doa-doa dan atraksi barongsai dan naga.

Jelang perayaan itu, panitia telah merenovasi atap kelenteng, melakukan pengecatan serta pencucian senjata dewa.

Selain itu, pengurus kelenteng juga banyak menerima sumbangan lilin besar dan buah-buahan meja altar dari para jemaah.

"Sekarang kami merapikan altar dan lilin yang baru berdatangan. Ini sumbangan semua untuk penutupan tahun 2570 dan menyambut tahun 2571 dalam penanggalan Imlek," ujar Achon.

Baca juga: Jelang Imlek, Hargai Cabai di Cianjur Tembus Rp 100.000 Per Kg

Pantauan Kompas.com, kesibukan terlihat di dalam maupun di luar kelenteng.

Petugas tampak larut dengan pekerjaan masing-masing. Kertas dan kayu dupa disusun di rak-rak dinding kelenteng.

Sementara itu, patung dewa Kwan Tie berdiri kokoh di tengah-tengah altar sembahyang.

Seluruh ornamen dan patung di dalam kelenteng telah dibersihkan sehingga mengkilap.

Baca juga: Jelang Imlek, Kue Keranjang Paling Diburu di Jalan Suryakencana Bogor

Dalam rangkaian Imlek ini, pengurus kelenteng juga membagikan sembako bagi warga sekitar.

Penerimanya nanti berasal dari berbagai latarbelakang agama.

"Sembako sumbangan dari umat yang sembahyang di sini. Nanti dibagikan lagi pada mereka yang membutuhkan. Tak lihat agamanya apa," ujar Achon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com