Saat itu petugas memeriksa telepon genggam masing-masing.
Baca juga: Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia Tuntut Syed Saddiq Tarik Ucapan
Sebelum penangkapan, salah satu WNI terpantau menghapus akun Facebook-nya. Namun Argo tidak menyebutkan nama dari salah satu WNI yang menghapus akun Facebook itu.
"Artinya menghapus (akun) Facebook itu sebelum dilakukan pemeriksaan," tutur Argo.
Hal tersebut membuat petugas curiga dan mengahan tiga WNI tersebut.
Argo memastikan, Polri terus berkoordinasi dengan liaison officer di Malaysia untuk perkembangan kasus ini.
Baca juga: Menpora Malaysia: Suporter Indonesia Dikeroyok dan Ditusuk Itu Hoax
Dilansir dari Antaranews, Jumat (22/11/2910) Ketua Aliansi Suporter Indonesia Malaysia (ASIM) Luki Ardianto mengatakan PSSI sudah meminta bantuan ke KBRI untuk memberikan pendampingan hukum.
"Info dari PSSI, mereka sudah meminta bantuan ke KBRI dan menyerahkan urusan yang masih ditahan di KBRI," ujar dia.
Sementara itu, Muhammad Dwi Harsanto Djamal, kuasa hukum yang diminta ASIM melakukan pendampingan hukum, mengatakan penahanan ketiganya telah diperpanjang.
"Besok disambung reman (penahanan sementara). Belum tahu di mahkamah mana, saya juga belum bertemu dengan suporter yang ditahan," kata dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Imam Rosidin, Faishal Raihan, Devina Halim, Dani Prabowo | Editor: Abba Gabrillin, Dony Aprian, Eris Eka Jaya, Fabian Januarius Kuwado)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.