Sementara sebagian rombongan lari ke hutan menyelamatkan diri.
"Wagub masih di Belitung, serta dalam kondisi sehat dan baik-baik saja. Sikon di Belitung info dari ajudan sudah kondusif," ujar Irwanto saat dikonfirmasi, Sabtu.
Baca juga: Rombongan Wagub Babel Dikepung Massa, Sebagian Lari ke Hutan, 7 Mobil Dirusak
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan, pasca-kejadian penertiban penambang ilegal di Kecamatan Sijuk, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung tersebut, sebanyak 26 anggota Satpol PP terluka.
Enam orang di antaranya menderita luka cukup parah di bagian kepala dan tangan.
"Karena ada dua lokasi, tim dibagi dua. Ketika itu kondisinya kosong dan tiba-tiba ada massa yang menyerang kendaraan dinas yang terparkir cukup jauh," katanya dalam keterangan pers, Minggu (3/11/2019) malam.
Ketika massa menyerang, sambungnya, Wakil Gubernur Abdul Fatah, bersama tim Pol PP sedang berada di tengah hutan bakau yang menjadi lokasi penambangan.
Baca juga: 26 Anggota Satpol PP Terluka dalam Insiden Penertiban Tambang Liar
Erzaldi berharap kasus penyerangan terhadap petugas diproses sesuai hukum yang berlaku. Sebab Pol PP merupakan lembaga resmi pemerintah yang dibentuk berdasarkan undang-undang.
"Saya ditanya wartawan apakah damai, ya bagi individu silahkan damai. Tapi bagi lembaga yang diserang harus diproses," ujarnya.
Upaya penertiban kata Erzaldi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menjaga hutan lindung dan kawasan wisata Belitung.
Namun, aktivitas penambangan liar masih terjadi meskipun upaya preventif telah dilakukan berulang kali.
"Ternyata beralih dari tambang ke pariwisata itu tidak mudah," katanya.
Baca juga: 7 Mobil Rombongan Wagub Babel Dirusak Massa
Sumber: KOMPAS.com (Kontributor Pangkalpinang, Heru Dahnur, Editor: David Oliver Purba dan Sabrina Asril)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.