Saleh mengatakan yakin bahwa apa yang terjadi di Nduga tidak akan terjadi di Papua Selatan.
Selain infrastruktur yang sudah lebih siap dibadingkan dengan Nduga, kata Saleh, Papua Selatan memiliki sumber-sumber perekonomian, seperti pertanian, perikanan, hingga tambang emas.
Baca juga: Usai Bertemu Tito, Mahfud Sebut KKB di Papua Sudah Teridentifikasi
Kementerian Dalam negeri masih mengkaji hal tersebut.
Direktur Jenderal Otonomi Daerah, Akmal Malik, mengatakan kementerian akan mengevaluasi pemekaran wilayah sebelumnya yang belum berhasil, seperti yang terjadi di Nduga, sebagai bahan pertimbangan melakukan pemekaran wilayah ke depannya.
"Yang dipelajari, daerah-daerah itu tidak (boleh) memiliki sengketa batas, harus memiliki kapasitas fiskal, memenuhi persyaratan jumlah daerah otonom yang sudah berdiri selama lima tahun, dan kapasitas sumber daya manusianya," ujarnya.
Baca juga: 13 Kali ke Papua Selama Jadi Presiden, Jokowi: Terjemahkan Sendiri Artinya Apa...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.