Sementara Wina Khairina dari Articula mengatakan, kejadian yang dialami korban jadi pukulan bagi upaya penegakan HAM di Sumut.
Baca juga: Kakek 60 Tahun Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Diduga Korban Tabrak Lari
Terindikasi bahwa aktivitas politiknya dalam mendorong penegakan HAM dan keadilan lingkungan telah menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Ada pihak yang begitu keji melakukan kekerasan terhadap Golfrid untuk menghilangkan informasi, pengetahuan, dan keberanian yang dimiliki.
"Hari ini Golfrid yang menjadi korban, bukan tidak mungkin esok kita yang menjadi korban kekerasan. Polisi mesti mengusut tuntas kasus ini," ujar Wina.
Diketahui sebelum meninggal, Golfrid tengah menangani kasus salah satu PLTA di Sumut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.