Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nglarak Blarak, Pacuan Kereta dengan Pelepah Kelapa yang Mendunia

Kompas.com - 30/09/2019, 09:37 WIB
Dani Julius Zebua,
Khairina

Tim Redaksi

Untuk mewujudkannya, mereka melakukan persiapan yang tidak sembarangan. Ribowo menceritakan, timnya latihan satu sampai dua kali dalam satu minggu.

Namun, yang paling utama, mereka lebih banyak ngumpul bersama, membahas persiapan, strategi, membangun kekompakan, serta kebersamaan di antara pemain.

Semua demi mengulang kemenangan yang pernah mereka raih di 2018 lalu.

"Kami menang juara tingkat kabupaten pada tahun 2018," kata Ribowo.

Namun turun ke pertandingan nglarak blarak bukan semata-mata untuk bertanding dan menang.

Ribowo mengatakan, mereka memiliki kebanggaan pada kearifan lokal serta jalinan kerukunan warga demi nguri-uri kabudayan (melestarikan kebudayaan lokal).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com