Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabut Asap Riau, Kualitas Udara Berbahaya Indikasi Kegagalan Pemerintah Indonesia

Kompas.com - 14/09/2019, 06:56 WIB
Rachmawati

Editor

Pantauan Kompas.com, para pengungsi terdiri dari orangtua dan anak-anaknya, lanjut usia (lansia) dan ibu hamil.

Warga yang mengungsi, tampak berkumpul di beberapa ruangan tertutup yang dijadikan posko di kantor PKS Riau, yang terletak di Jalan Seokarno Hatta, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru.

 

Jembatan tak terlihat, 3 universitas diliburkan

Kabut asap sisa kebakaran lahan di Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel) membuat jembatan Pesona Tanjung Senai yang menjadi ikon Kabupaten Ogan Ilir nyaris tak terlihat pada Jumat (13/9/2019).

Kabut asap menutupi jembatan yang besar dan tinggi itu dan hanya bagian atas jembatan yang terlihat.

Kendaraan yang melintas pun harus menyalakan lampu kendarannya untuk menghindari tabrakan karena jarak pandang terbatas.

Sementara di Pekanbaru, selain siswa sekolah, tiga universitas meliburkan mahasiswanya, yakni Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), Universitas Riau (UR), dan Universitas Islam Riau (UIR).

Baca juga: Penampakan Parahnya Kabut Asap di Sumsel, Jembatan Ikon Ogan Ilir Pun Sampai Tak Terlihat

Surat pemberitahun libur telah dikeluarkan secara resmi oleh pihak UMRI, Kamis (12/9/2019), yang ditandatangi Wakil Rektor II Bakaruddin.

Rektor UMRI Dr Mubarak Msi saat dikonfirmasi mengatakan, aktivitas perkuliahan akan aktif seperti biasa pada Senin (16/9/2019) jika kondisi kabut asap berkurang.

Selain itu jadwal belajar enam SMA di Sumatera Selatan, dimundurkan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat, karena kondisi udara yang kian menurun saat pagi hari.

Enam SMA yang diundurkan jadwal belajarnya terdiri dari tiga unit di Kabupaten Musi Rawas, satu di Ogan Ilir, satu di Ogan Komering Ilir (OKI) dan satu SMA di Banyuasin.

Baca juga: Kabut Asap Pekat, Jadwal Belajar 6 SMA di Sumsel Dimundurkan

Jadwal belajar yang semula berlangsung pada pukul 07.00 WIB dimundurkan menjadi pukul 08.00 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Selatan Widodo mengatakan, surat edaran pengunduran jam belajar tersebut telah dikirimkan ke sekolah masing-masing

Pemberlakuan jam belajar pukul 08.00 WIB akan terus berlangsung sampai kondisi udara sudah dalam kembali normal.

"Untuk di Palembang belum ada sekolah SMA yang jadwalnya diundurkan, sejauh ini masih relatif aman," kata Widodo, Kamis (12/9/2019).

Ia juga mengatakan pihak sekolah diperbolehkan menggunakan alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membeli masker.

Baca juga: Kabut Asap Pekat di Pekanbaru, 3 Universitas Liburkan Mahasiswanya

 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com