“Kapal sepanjang 189 meter itu besar harusnya terpantau, sudah cari lewat udara juga tapi tidak ketemu,” katanya heran.
Misteri keberadaan kapal kargo MV Nur Allya sedikit terkuak saat tim SAR menemukan tumpahan minyak dan juga sekoci dari kapal yang sedang mengangkat nike tersebut.
Tumpahan minyak itu ditemukan di bagian selatan perairan Pulau Obi, Maluku Utara pada Jumat (30/8/2019).
“Tadi juga operasi pemantauan lewat udara dilakukan oleh TNI AL, kita berharap kerja yang sudah sangat maksimal ini dapat membuahkan hasil,” kata Arafa.
Baca juga: Kapal MV Nur Allya Hilang Misterius, Basarnas Duga Ada Upaya Sabotase
Kepala Basarnas Ambon, Muslimin mengatakan saat kapal tersebut berlayar menuju Sulawesi Tenggara, kondisi laut di peraiaran Maluku Utara khususnya pada jalur pelayaran kapal tersebut normal dan tinggi gelombang hanya mencapai 1-2 meter.
“Kondisi gelombang hanya 1-2 meter saat itu. Setahun lalu kami juga mencari KM Kairos yang hilang tanpa jejak dengan 18 orang penumpang, sampai saat ini juga tidak ditemukan, kami berharap 25 penumpang kapal MV Nur Allya ini bisa ditemukan,” ungkapnya.
Terkait dugaan sabotase, Muslimin mengatakan kemungkinan tersebut kecil. Ia menduga kapal tersebut tenggelam karena telah ditemukan lifeboat dan tumpahan minyak.
"tapi kami mau bilang tenggelam bisa iya tapi kita belum temukan korban,” ungkapnya.
Baca juga: Keberadaan Kapal Kargo MV Nur Allya dan 25 ABK-nya Masih Misterius, Ada Dugaan Dibajak
Sementara itu saat disinggung soal upaya sabotase, Kepala Basarnas Ternate Muhamad Arafa mengatakan jika hal tersebut terjadi harusnya kapal tetap dapat ditemukan dalam operasi pencarian.
Faktanya meski pencarian telah dilakukan melalui laut dan pemantauan udara, namun kapal itu tidak juga di temukan keberadaannya.
Pencarian kapal karrgo MV Nur Allya seharusnya berakhir hari ini, Minggu (1/9/2019. Namun setelah penemuan tumpahan minyak tersebut, pencarian akan diperpanjang hingga Rabu (4/8/2019)
“Jadi kita perpanjang lagi operasi pencarian hingga Rabu pekan depan. Kita berharap agar 25 ABK bisa ditemukan,” jelasnya.
SUMBER: KOMPAS.com (Rahmat Rahman Patty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.