Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 12 Tahun Menanti, Warga Desa di Papua Ini Akhirnya Rasakan Pembangunan

Kompas.com - 13/08/2019, 20:01 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Program ini dinilai sangat dibutuhkan masyarakat. Program TMMD di Kampung Mandiri Jaya dimulai sejak 10 Juli dan berakhir pada 8 Agustus 2019 lalu.

Semua program fisik maupun non-fisik sudah dilakukan dengan baik 100 persen.

Menurut Dandim Pio, progam TMMD juga mengalami over prestasi dengan pembukaan dan penimbunan halaman SD Negeri Mandiri Jaya, pengecatan tembok sekolah, normalisasi saluran air, dan pembuatan tugu prasasti TMMD ke-105 tahun 2019.

Baca juga: Razia di Timika, 7 Warga Ditangkap karena Bawa Alat Perang Tradisional

"Kegiatan ini didukung anggaran operasional dari Mabes TNI AD sebesar Rp 389 juta dan dukungan anggaran dari APBD Kabupaten Mimika sebesar Rp 1,2 miliar," pungkas Pio.

Pembangunan meningkatkan ekonomi

Asisten III Setda Mimika, I Nyoman Putu Arka mengakui, masyarakat di wilayah tertinggal yang belum tersentuh pembangunan kini dapat merasakan pembangunan setelah TNI bekerja sama dengan pemerintah daerah.

Untuk itu, TMMD merupakan salah satu kegiatan dalam meningkatkan percepatan pembangunan.

Sehingga, desa atau pun kampung tertinggal bisa berkembang setara dengan wilayah lain di perkotaan.

Sebagai contoh, pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan sangat menunjang aktivitas ekonomi di Kampung Mandiri Jaya.

Begitu juga dengan dibangunkannya MCK dan sumur bor, sehingga dapat merubah pola hidup masyarakat yang semula memanfaatkan sungai untuk mandi, cuci, dan kakus, kini sudah bisa memanfaatkan MCK sebagai pola hidup sehat.

"Kami harapkan apa yang sudah dibangun ini dapat dimanfaatkan warga Kampung Mandiri Jaya dengan baik, dan tentunya harus dijaga," tutur dia.

Warga Kampung Mandiri Jaya kini merasa senang, sebab mulai Kamis 8 Agustus 2019 lalu mereka sudah dapat menikmati fasilitas umum yang dibangun TNI, setelah Komandan Korem 174/Anim Ti Waninggap Brigadir Jenderal TNI Raden Agus Abdurrauf secara resmi menutup kegiatan TMMD ke-105 tahun 2019.

Otiana Wantik misalnya. Wanita ini mengaku kini anaknya tidak melalui jalan becek berlumpur lagi untuk sampai di sekolah.

Sebab, selama ini, sebelum adanya jembatan, anaknya harus melewati jalan yang berlumpur serta jembatan kayu.

"Saya senang sekali, bapak-bapak tentara sudah bangun jembatan, jadi anak saya tidak becek-becek lagi sampai sekolah," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com