MANOKWARI, KOMPAS.com - Jalan Trans-Papua Barat yang menghubungkan Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Teluk Bintuni, tepatnya di Kampung Mameh, Distrik Tahota, mulai diperbaiki.
Kepala Pelaksana Jalan Nasional (PJN) Wilayah IV Bintuni, Benyamin Pesurnay mengatakan, perbaikan jalan Trans-Papua Barat ini mulai dilakukan Rabu lalu.
"Perbaikan ini masih sebatas penggusuran dan pengerasan, sedangkan untuk pengaspalan belum dilakukan," ujar Benyamin kepada Kompas.com, Sabtu (22/6/2019).
Baca juga: Kisah Gubernur Terjebak 9 Jam di Jalur Rusak Jalan Trans Papua Barat
Dalam perbaikan jalan, kendaraan masih bisa lewat. Namun, diberlakukan sistem buka tutup jalan.
Pihaknya mengupayakan pengerjaannya berjalan dengan baik sehingga pengguna jalan tetap bisa melintas.
Penutupan dilakukan mulai pukul 08.00 sampai jam 16.00 sore. Pukul 16.00 sampai jam 18.00 dibuka. Setelah itu kembali ditutup. Kemudian pukul 06.00 hingga 08.00 dibuka dan selanjutnya ditutup kembali.
Kata Benyamin, sistem buka tutup harus diberlakukan demi kepentingan umum, apalagi kondisi jalan sangat berlumpur, terutama di area Gunung Pasir yang selalu menjadi keluhan sopir dan penumpang ketika melintasi jalan tersebut.
"Kebanyakan alat berat bekerja nonstop mengingat cuaca cukup mendukung, sehingga mempermudah pengerjaan. Kami berharap pengguna jalan dapat bersabar, dan sejak Kamis, panjang jalan yang ditutup sudah berkurang hingga 1.5 Km," ujar Benyamin.
Alat berat yang disiapkan di lokasi, yakni 5 eskavator, 1 doser, 1 gleder dan 2 pemadat. Khusus untuk titik terberat di Gunung Pasir, akan difokuskan 3 alat berat, yakni 2 eksavator dan 1 doser.
"Perusahaan yang mengerjakan PT Job Mulia Bersama. Dan alat yang dipakai sebagiannya disewa. Kami upayakan untuk pengaspalannya akan dianggarkan tahun 2020," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan merasakan langsung rusaknya ruas Jalan Trans-Papua Barat, yang menghubungkan Kabupaten Manokwari Selatan dengan Kabupaten Teluk Bintuni, tepatnya di Kampung Mameh, Distrik Tahota, Kabupaten Manokwari Selatan.
Hal ini dirasakan Gubernur Papua Barat saat melakukan kunjungan kerja ke Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, Sabtu (15/6/2019) lalu. Bahkan, ia mengaku hanya bisa duduk dan tidur di dalam mobil yang ditumpangi, sebelum ditarik keluar dari jalan berlumpur oleh alat berat.
Dominggus mengatakan, Jalan Nasional Trans Papua Barat ini memang sudah masuk dalam penanganan Balai Jalan dan Jembatan Papua Barat dan sudah dilakukan penimbunan dan pengerasan.
"Pekerjaan sudah dilakukan oleh pihak Balai Jalan Nasional. Memang ada beberapa titik pengerjaan yang berat. Apalagi di saat kondisi cuaca hujan," ungkap Dominggus, melalui rilis yang diterima, Jumat (21/6/2019).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.