Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kawasan Gunung yang Terbakar Saat Masuk Musim Kemarau...

Kompas.com - 05/08/2019, 05:58 WIB
Rachmawati

Editor

"Sekali penyiraman, helikopter membawa 4.000 liter air yang diambil dari bendungan Selorejo di Kabupaten Malang," kata Suban.

Dalam rentang waktu itu, helikopter melakukan lima kali penyiraman. Jam 13.00 WIB penyiraman dihentikan karena puncak Gunung Arjuno berkabut.

BPBD Kota Batu mencatat, kebakaran hutan di Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo atau di Gunung Arjuno mencapai mencapai 300 hektare.

Baca juga: BNPB Kerahkan Helikopter untuk Padamkan Api di Gunung Arjuno

"Berdasarkan informasi dari rekan-rekan yang ada di Pos Pantau Tahura R Soerjo, luasan hutan yang terbakar diperkirakan mencapai kurang lebih 300 hektar," kata Achmad.

Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Taman Hutan Raya (Tahura) R Soerjo, Dedi Hadiana mengatakan kebakaran di Gunung Arjuno disebabkan oleh ulah manusia.

"Yang jelas dibakar manusia, cuma motifnya apa belum tahu, yang jelas itu dibakar. Cuma motifnya aja yang belum ketahuan,"Soerjo, Dedi Hadiana saat dihubungi, Senin (29/7/2019).

Meski begitu, Dedi memperkirakan pembakar hutan itu bukan pendaki. Sebab, area hutan yang terbakar bukan di jalur pendakian. Pihaknya masih mencari tahu pembakar hutan tersebut.

Baca juga: 4 Jalur Pendakian Gunung Arjuno Ditutup akibat Kebakaran

 

2. Gunung Rinjani Lombok Timur

Masuk musim kemarau, sabana di areal kawasan Gunung Rinjani, Desa Sembalun- Lombok Timur, terbakar sejak Minggu sore, (23/6/2019).

Komandan Rayon Militer (Danramil) Sembalun, Letnan I Inf.Abdul Wahab, saat dihubungi Kompas.com, Senin (24/6/2019) mengatakan bahwa kawasan yang terbakar adalah lahan sabana dan letaknya sangat jauh dari jalur pendakian yang baru dibuka untuk umum.

"Kawasan yang terbakar itu bukit saban dan jauh sekali dari jalur pendakian yang dilalui wisatawan menuju Gunung Rinjani. Jadi tak perlu khawatir," kata Wahab.

Baca juga: 100 Hektar Padang Savana di Kawasan Hutan Gunung Rinjani Terbakar

Kepala Balai TNGR, Sudiyono mengatakan kondisi areal yang terbakar didominasi oleh rumput dan alang-alang (Savana) dengan topografi yang sangat terjal.

Petugas TNGR bersama tim pemadam dan tim evakuasi lalu menuju kawasan dan berhasil mengevakuasi masyarakat yang berada di dalam kawasan ke tempat yang lebih aman.

"Sejumlah 18 orang dan seluruhnya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat," terang Sudiyono.

Minggu (7/7/2019), titik api di kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani kembali terdeteksi di kawasan Propok.

"Sekitar pukul 18.30 Wita dua titik api yang mengarah ke Propok dan Pusuk Sembalun dapat dikendalikan. Namun, beberapa titik api yang mengarah ke Gunung Kondo tidak dapat dikendalikan karena medan yang curam," terang Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR), Sudiyono.

Baca juga: 115 Hektare Hutan Savana di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Terbakar

Saat itu, luas kawasan hutan yang terbakar diperkirakan 115 hektare.

Akhir Juni 2019, padang sabana seluas 100 hektar di kawasan hutan lindung wilayah KPH Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) kebakaran.

Kepala KPHL Rinjani Timur, Lalu Saladin Jufri, mengatakan titik api mulai terlihat di daerah atas Pusuk Sembalun, Selasa (30/7/2019). Petugas telah berhasil masakan api di kawasan Pusuk Sembalun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com