MATARAM, KOMPAS.com - Padang Savana seluas 100 hektar di kawasan hutan lindung wilayah KPH Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) kebakaran.
Kepala KPHL Rinjani Timur, Lalu Saladin Jufri, mengatakan titik api mulai terlihat di daerah atas Pusuk Sembalun, Selasa (30/7/2019).
Petugas telah berhasil masakan api di kawasan Pusuk Sembalun. Namun karena hembusan angin cukup kencang dan banyak safana (rumput kering) pada musim panas saat ini yang mudah terbakar, sehingga api menjalar cepat.
"Kurang lebih ada 100 hektar jadinya yang terbakar," kata Saladin saat dikonfirmasi.
Kondisi terkini hingga Kamis (1/8/2019), titik api masih terlihat di antara gunung Pergasingan dengan Nanggi.
Baca juga: Duduk Perkara Cerita Viral Perempuan Pendaki Gunung Rinjani Disetubuhi Saat Hipotermia...
Saladin mengatakan, lokasi kebakaran dengan medan yang terjal menyulitkan petugas yang akan memadamkan api.
"Posisinya alat (pemadam api) tidak bisa naik akhirnya kita pakai alat seadanya seperti cangkul, parang, gergaji biasa, karena bawa diri saja ke sana sudah susah," kata Saladin.
Karena kondisi medan yang curam dan susah dijangkau, petugas membuat sekat bakar untuk melokalisir api. Setelah sekat bakar habis, biasanya api akan padam dengan sendirinya.
Selain petugas KPHL, beberapa personel dari Polres Lombok Timur, TNI, masyarakat, Pemda Lotim sudah ikut bergabung membantu memadamkan api.
Saladin menambahkan, hingga saat ini pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebakaran di kawasan hutan lindung Rinjani. "Belum diketahui pastinya, nanti kita selidiki lagi," tutup Saladin.
Baca juga: 115 Hektare Hutan Savana di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani Terbakar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.