Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Bencana Karhutla di Riau, Titik Api Bertambah hingga Tuntutan Walhi

Kompas.com - 22/07/2019, 16:57 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kota Pekanbaru, Riau, semakin meluas.

Hal ini berdasar pantauan petugas pemadam pada hari Sabtu (20/7/2019), mendeteksi satu titik api baru di Keluarahan Tirta Siak, Kecamatan Payug Sekaki.

Petugas gabungan dari TNI AD dan SAR segera melakukan antisipasi dengan mencoba memadamkan karhutla di wilayah itu agar tidak meluas.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Nasional Wahana Lingkungan Hidup Indonesia ( Walhi) Nur Hidayati, menuntut pemerintah membangun rumah sakit khusus bagi korban kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Hal itu termasuk dalam tuntutan yang mereka menangkan melalui citizen law suit hingga di tingkat kasasi. Nur Hidayati mengemukakan hal itu di Kantor Walhi, Jakarta, Minggu (21/7/2019).

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Muncul titik api baru, 7 hektar terbakar

Petugas TNI dan Manggala Agni memadamkan sisa api karhutla di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Minggu (21/7/2019).IDON Petugas TNI dan Manggala Agni memadamkan sisa api karhutla di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Minggu (21/7/2019).

Saat melakukan patroli, petugas TNI AD dari Koramil 06/Sukajadi di bawah jajaran Kodim 0301/Pekanbaru, menemukan titik api di Kelurahan Tirta Siak.

"Awalnya kami melakukan patroli karhutla di wilayah Kecamatan Payung Sekaki, kemudian mendapat laporan ada kebakaran lahan di Kelurahan Tirta Siak," sebut Serda Jamil Candra selaku Babinsa di Kelurahan Air Hitam pada Kompas.com, Sabtu.

Setelah sampai di lokasi, lanjut dia, kebakaran ditemukan sedang besar, yang menimbulkan kabut asap tebal di sekitar lokasi. Petugas menduga lahan yang terbakar di wilayah itu mencapai 7 hektar.

"Api cepat membesar, karena lahan yang terbakar ini banyak ilalang dan semak belukar yang mudah terbakar. Apalagi cuaca panas dan angin kencang di lokasi," akui Candra.

Baca juga: Titik Api Karhutla di Pekanbaru Bertambah

2. Api segera dipadamkan karena bukan lahan gambut

Petugas TNI dan Manggala Agni berjibaku memadamkan api karhutla di Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/7/2019).IDON Petugas TNI dan Manggala Agni berjibaku memadamkan api karhutla di Kelurahan Tirta Siak, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Riau, Sabtu (20/7/2019).

Menurut Candra, upaya pemadaman di titik api baru itu dibantu oleh tim Manggala Agni Daops Pekanbaru dan masyarakat peduli api (MPA).

"Lahan yang terbakar ini tanah mineral. Tidak gambut. Jadi api bisa cepat kita padamkan. Berbeda dengan kebakaran lahan yang di Kelurahan Air Hitam kemarin, itu tanah gambut, pemadaman cukup sulit dilakukan," terang Candra.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran lahan juga terjadi di Kelurahan Air Hitam, Kecamatan Payung Sekaki, Pekanbaru, Kamis (18/7/2019).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com