Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Hektare Lahan Tanaman Padi di Banyumas dan Cilacap Kekeringan

Kompas.com - 20/06/2019, 12:12 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi


BANYUMAS, KOMPAS.com - Memasuki musim kemarau, lebih dari 900 hektar lahan tanaman padi yang tersebar di wilayah Kabupaten Banyumas dan Cilacap, Jawa Tengah, mulai kekeringan.

Staf Laboratorium Pengamatan Hama dan Penyakit Tanaman (LHPT) Banyumas Dinas Pertanian dan Perkebunan Jawa Tengah Aries Pratomo mengatakan, di Banyumas terdapat 664 hektar lahan tanaman padi yang kekeringan dan Cilacap sekitar 250 hektar.

"Di Banyumas (kekeringan) terjadi mulai pertengahan Mei, di awal Juni ini juga ada, secara kumulatif jumlahnya 663 hektar. Kalau di Cilacap sekitar 250 hektar," kata Aries saat mengecek kondisi lahan tanaman padi di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (20/6/2019).

Baca juga: Pemkab Klaten Tetapkan Status Siaga Darurat Kekeringan

Sedangkan untuk wilayah Kabupaten Purbalingga dan Banjarnegara, lanjut Aries, hingga saat ini belum ada laporan lahan tanaman padi yang kekeringan.

Aries mengatakan, total luas hamparan sawah di Banyumas sekitar 30.000 hektar, kemudian Cilacap 60.000 hektar, Purbalingga 18.000 hektar dan Banjarnegara 11.000 hektar.

"Tanaman padi yang kekeringan mulai menguning, karena kekurangan suplai air. Berdasarkan informasi dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) tahun ini kekeringan cukup lama," ujar Aries.

Baca juga: Kekeringan, Masyarakat Gunungkidul Tampung Air PDAM yang Bocor

Aries mengatakan pihaknya akan mengusulkan bantuan untuk para petani yang terdampak kekeringan. Bantuan dapat berupa pompa air, penggantian bibit tanaman atau jenis bantuan lainnya.

"Dampak kekeringan akan kami laporkan, tanaman padi yang puso akan kami usulkan bantuan, bisa pompa air, penggantian bibit tanaman atau lainnya, itu pemerintah pusat yang mengusulkan," kata Aries.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com