Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Anggota Timses Caleg di Cirebon Alami Depresi, Jalani Ritual di Waduk hingga Pesan untuk Ikhlas

Kompas.com - 24/04/2019, 14:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

Seperti diketahui, Khaerudin mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong, dan Susukan Lebak.

Baca Juga: Reaksi Caleg Pasca-Pemilu, Singgung Bantuan, Mandi Kembang, hingga Jalani Rukiah

3. Sudah beri bingkisan telur untuk warga, tapi gagal lolos

Mursyid menceritakan, tekanan itu diduga terjadi setelah Kherudin memberikan sejumlah uang dan 3.000 butir telur dalam dua mobil boks kepada dirinya.

Saat itu, setiap warga diberi 4 butir telur oleh Mursyid dengan harapan dapat mendongkrak suara sang adik, Khaerudin.

Namun apa mau dikata, telur-telur yang dibagikan tersebut tak cukup untuk meloloskan Khaerudin di gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: [POPULER NUSANTARA] Kisah Caleg Terlilit Utang dan Ingin Jual Ginjal | Ahmad Dhani Teriak "Prabowo Presiden" Usai Sidang

4. Mursyid jalani ritual di Padepokan Anti Galau Albusthomi

Ilustrasi galau karena media sosialkieferpix Ilustrasi galau karena media sosial

Melihat kondisi psikisnya, Mursyid akhirnya menemui Ustad Ujang Bustomi di Padepokan Anti Galau Albusthomi di Waduk Setupatok, pada hari Selasa (23/4/2019).

Murysid pun menceritakan kegalauan hatinya kepada Ustad Ujang, pemilik padepokan.

Dia menyampaikan apa yang sedang dialaminya hingga berulang kali merasa kecewa terhadap diri sendiri dan mudah marah.

Lalu sekitar pukul 19.30 WIB, Ustaz Ujang bersama tim Padepokan Anti Galau membawa Mursyid ke Waduk Setupatok. Mereka langsung memandikan Mursyid sambil melakukan serangkaian ritual.

Baca Juga: Kisah Ketua KPPS yang Melahirkan Saat Akan Hadiri Pleno Perhitungan Suara

5. Pesan Ustad Ujang untuk Mursyid, ikhlaskan

Ilustrasi terapicanovass Ilustrasi terapi

Hingga Selasa malam, Ujang mengatakan, sudah ada enam caleg dan sepuluh orang tim sukses yang berkunjung ke padepokannya.

Ujang menjelaskan, tim sukses caleg yang depresi berasal dari rasa tertekan.

Sang caleg terus menagih dan meminta pertanggungjawaban perolehan suara yang tidak mencapai target.

Bahkan, tidak sedikit para caleg yang meminta uang dikembalikan karena jumlah perolehan suara kecil.

“Tim sukses juga mungkin sudah maksimal berkerja, tapi terus ditekan (caleg), bahkan meminta uangnya kembali. Tim sukses itu akhirnya stres seperti itu,” kata Ujang di lokasi.

Ujang berpesan agar tim sukses dan caleg mengikhlaskan apa yang telah dikeluarkan.

“Jika kita sedekahkan, tidak ada iming-iming lain yang diharapkan. Harus ikhlas. Terapi yang dilakukan bertujuan agar semua aura negatif hilang, agar jiwa dan pikiran tenang dan searah,” kata Ujang.

Baca Juga: Kerap Pulang Pagi hingga Kelelahan, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Usai Kawal Pemilu

Sumber: KOMPAS.com (Muhamad Syahri Romdhon)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com