Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Anggota Timses Caleg di Cirebon Alami Depresi, Jalani Ritual di Waduk hingga Pesan untuk Ikhlas

Kompas.com - 24/04/2019, 14:12 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Khairina

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mursyid (45) mengalami depresi setelah merasa gagal memenangkan seorang calon anggota legislatif (DPRD) Kabupaten Cirebon bernama Khaerudin (35).

Khaerudin, yang tak lain adalah adik kandung Mursyid, hanya meraup 567 suara saat Pemilu 2019 lalu. Target suara yang diinginkan Mursyid dan adik kandungnya adalah 3.000 suara.

Akibat tekanan psikis, Murysid pun terpaksa pergi ke Padepokan Anti Galau Albusthomi milik Ustad Ujang Bustomi di Waduk Setupatok. Mursyid mendapat pendampingan rohani dan spiritual di padepokan tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Jumlah suara tak sesuai target, Mursyid depresi

Ilustrasi depresiShutterstock Ilustrasi depresi
Mursyid (45) mengaku mengalami depresi pada Selasa malam (23/4/2019). Warga Desa Penpen, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, itu tak kuat karena terus ditagih sang caleg, Khaerudin, mengenai hasil perolehan suara yang di luar prediksi.

Menurutnya, sang adik terus menelpon dan menagih suara yang pernah ditargetkan.

pada kenyataannya jauh, suara di Desa Penpen untuk Khaerudin hanya 567 dari 3.000 suara yang ditargetkan.

Selain merasa kecewa terhadap dirinya sendiri, dia juga kesal dengan warga yang sudah dia beri sesuatu, tetapi hasilnya tidak sesuai harapan.

“Sekarang kalau orang silaturahim enggak ngasih-ngasih kan enggak enak. Udah ngeganggu waktunya, enggak enak kalau enggak ngasih. Saya bilang, ini sih titipan telur dari adik saya, sodakoh aja, doa dan dukungan pilih adik saya ya,” kata Mursyid kepada Kompas.com mengingat kata-kata saat dia mengampanyekan adiknya.

Baca Juga: Kisah Tim Sukses Caleg Gagal yang Depresi Ditagih Perolehan Suara

2. Hubungannya dengan sang adik jadi renggang

Ilustrasi depresiShutterstock Ilustrasi depresi

Mursyid meyakinkan bahwa dirinya sudah kerja keras siang dan malam menyosialisasikan adiknya dari rumah ke rumah.

Namun, saat penghitungan suara, Khaerudin mulai menanyakan perolehan hasil suaranya.

Mursyid ditagih suara yang pernah ditargetkan, yaitu 3.000 suara. Namun kenyataannya, Khaerudin hanya memperoleh 567 suara di Desa Penpen.

Masalah tersebut ternyata membuat hubungannya dengan sang adik menjadi renggang.

“Saya tim sukses ring satu untuk caleg PAN Nomor 6 Dapil 7, namanya Khaerudin. Dia adik kandung saya,” kata Mursyid kepada sejumlah media.

Seperti diketahui, Khaerudin mewakili daerah pemilihan tujuh yang meliputi enam kecamatan, yaitu Kecamatan Astanajapura, Beber, Greged, Mundu, Sedong, dan Susukan Lebak.

Baca Juga: Reaksi Caleg Pasca-Pemilu, Singgung Bantuan, Mandi Kembang, hingga Jalani Rukiah

3. Sudah beri bingkisan telur untuk warga, tapi gagal lolos

Ilustrasi pemilu.Shutterstock Ilustrasi pemilu.
Mursyid menceritakan, tekanan itu diduga terjadi setelah Kherudin memberikan sejumlah uang dan 3.000 butir telur dalam dua mobil boks kepada dirinya.

Saat itu, setiap warga diberi 4 butir telur oleh Mursyid dengan harapan dapat mendongkrak suara sang adik, Khaerudin.

Namun apa mau dikata, telur-telur yang dibagikan tersebut tak cukup untuk meloloskan Khaerudin di gedung DPRD Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: [POPULER NUSANTARA] Kisah Caleg Terlilit Utang dan Ingin Jual Ginjal | Ahmad Dhani Teriak "Prabowo Presiden" Usai Sidang

4. Mursyid jalani ritual di Padepokan Anti Galau Albusthomi

Ilustrasi galau karena media sosialkieferpix Ilustrasi galau karena media sosial

Melihat kondisi psikisnya, Mursyid akhirnya menemui Ustad Ujang Bustomi di Padepokan Anti Galau Albusthomi di Waduk Setupatok, pada hari Selasa (23/4/2019).

Murysid pun menceritakan kegalauan hatinya kepada Ustad Ujang, pemilik padepokan.

Dia menyampaikan apa yang sedang dialaminya hingga berulang kali merasa kecewa terhadap diri sendiri dan mudah marah.

Lalu sekitar pukul 19.30 WIB, Ustaz Ujang bersama tim Padepokan Anti Galau membawa Mursyid ke Waduk Setupatok. Mereka langsung memandikan Mursyid sambil melakukan serangkaian ritual.

Baca Juga: Kisah Ketua KPPS yang Melahirkan Saat Akan Hadiri Pleno Perhitungan Suara

5. Pesan Ustad Ujang untuk Mursyid, ikhlaskan

Ilustrasi terapicanovass Ilustrasi terapi

Hingga Selasa malam, Ujang mengatakan, sudah ada enam caleg dan sepuluh orang tim sukses yang berkunjung ke padepokannya.

Ujang menjelaskan, tim sukses caleg yang depresi berasal dari rasa tertekan.

Sang caleg terus menagih dan meminta pertanggungjawaban perolehan suara yang tidak mencapai target.

Bahkan, tidak sedikit para caleg yang meminta uang dikembalikan karena jumlah perolehan suara kecil.

“Tim sukses juga mungkin sudah maksimal berkerja, tapi terus ditekan (caleg), bahkan meminta uangnya kembali. Tim sukses itu akhirnya stres seperti itu,” kata Ujang di lokasi.

Ujang berpesan agar tim sukses dan caleg mengikhlaskan apa yang telah dikeluarkan.

“Jika kita sedekahkan, tidak ada iming-iming lain yang diharapkan. Harus ikhlas. Terapi yang dilakukan bertujuan agar semua aura negatif hilang, agar jiwa dan pikiran tenang dan searah,” kata Ujang.

Baca Juga: Kerap Pulang Pagi hingga Kelelahan, Ketua KPPS di Bogor Meninggal Usai Kawal Pemilu

Sumber: KOMPAS.com (Muhamad Syahri Romdhon)

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com