BOGOR, KOMPAS.com - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Anwar Sofyan (62) meninggal dunia diduga kelelahan usai mengawal proses pesta demokrasi Pemilu 2019 di Kota Bogor.
Anwar meninggal pada pagi ini, Selasa (23/4/2019), karena mengalami sesak napas dan masuk angin.
Kakak kandung Anwar Parlindungan Harahap menuturkan, adiknya itu sempat dibawa berobat ke klinik dekat rumahnya pada Senin (22/4/2019) malam.
Baca juga: Satu Petugas KPPS di Gunungkidul Gugur, Dua Masuk Rumah Sakit
Usai berobat, sambung Parlindungan, Anwar diperbolehkan pulang. Namun, sekitar pukul 07.00 WIB, Anwar menghembuskan nafas terakhirnya.
"Semalam dia sakit, masuk angin berat, sesak napas terus dibawa ke dokter 24 jam. Terus pulang ke rumah, meninggal dunia pagi tadi," ucap Parlindungan, saat ditemui di rumah duka.
Terkait kondisi kesehatan Anwar, kata Parlindungan, adiknya tersebut tidak memiliki riwayat penyakit kronis.
Baca juga: Empat Petugas KPPS di Sumsel Meninggal, 1 Masih Kritis
Ia menyebut, sejak bertugas menjadi Ketua KPPS, Anwar kerap pulang malam hingga dini hari sehingga diduga mengalami kelelahan.
"Dia dari kemarin-kemarin kerja terus sampai pagi. Setiap pemilu emang ikut terus, tapi kayaknya pemilu sekarang terlalu banyak dan panjang," ungkapnya.
Sementara, Ketua KPU Kota Bogor Samsudin mengatakan, Anwar merupakan Ketua KPPS di TPS 74, RT 03 RW 13, Kelurahan Tegal Gundil, Bogor Utara, Kota Bogor.
"Almarhum meninggal dunia tadi pagi. Hari ini juga langsung dimakamkan. Jadi di Kota Bogor sampai sekarang ada dua petugas KPPS yang meninggal dunia," singkat Samsudin, saat dikonfirmasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.