Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ajak Masyarakat Gemar Makan Ikan, Kudus Tebar 370.000 Benih Ikan

Kompas.com - 21/03/2019, 22:39 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUDUS, KOMPAS.com - Sebanyak 370.000 benih ikan nila dan tawes ditebar di sejumlah perairan umum (sungai dan embung) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Kamis (21/3/2019).

Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah pusat, yakni Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

Secara simbolis Bupati Kudus Muh Tamzil beserta perwakilan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Kantor Cabang Wilayah Timur melaksanakan penebaran benih di salah satu sungai sasaran, yakni di Sungai Bakinah di Desa Ngemplak, Kecamatan Undaan. Di lokasi ini ditebar 20.000 benih ikan nila merah dan hitam.

Selain di Kecamatan Undaan, penebaran benih juga dilaksanakan di Kecamatan Jekulo.

"Penebaran benih ikan di perairan umum, secara tidak langsung membantu perekonomian masyarakat sekitar dari hasil menangkap ikan. Terlebih jenis ikannya cukup laku di pasaran," kata Bupati Kudus Muh Tamzil.

Baca juga: Tangkapan Ikan Nelayan Sulsel dan Sulbar Melimpah hingga 11 Ton per Hari

Dengan adanya upaya pembaruan ekosistem ini, Tamzil pun berharap seluruh elemen masyarakat bisa ikut bersama-sama menjaga kelestariannya dengan baik.

Beberapa waktu lalu, Bendungan Logung juga menjadi lokasi penebaran benih ikan nila sebanyak 100.000 ekor bantuan dari DKP Provinsi sebanyak 470.000 ekor.

"Jangan buang sampah sembarangan dan jangan diracun atau disetrum. Pemerintah desa dan kecamatan harus ikut mengawasi," tegas Tamzil.

Kasubag Tata Usaha Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng Kantor Cabang Wilayah Timur, Pranowo Sentot Sakirno, menambahkan, penebaran benih ikan ini dalam rangka mendongkrak kesejahteraan masyarakat, sehingga tingkat konsumsi terhadap ikan juga meningkat. Jenis ikan nila dan tawes dipilih karena keduanya merupakan ikan yang cepat berkembang biak dan aman dari predator.

"Selain itu ikan ini mudah beradaptasi dengan mengandalkan plankton dan ketika air sungai tidak terlalu dalam, maka perkembangbiakannya bisa lebih cepat. Dua bulan sampai tiga bulan sudah bisa dipanen. Silakan jika sudah saatnya. Lokasi-lokasi penebaran benih sangat mendukung karena memang sudah dipilih," terangnya.

"Jadi saat ikan sudah besar, warga bisa memancing hasilnya," sambung Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Catur Sulistiyanto.

Baca juga: Warga Panen Ikan Tengah Musibah Banjir

Kepala Desa Ngemplak, Sutrisno, menyampaikan, warga di desanya sudah terbekali pengetahuan untuk menjaga kebersihan dan kelestarian ekosistem sungai. Bahkan saat ini sudah tersedia lokasi khusus untuk pembuangan sampah. 

"Kami menyambut baik upaya pemerintah dalam menebar benih ikan di sungai. Kami akan menjaganya dengan baik," pungkas Sutrisno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com