Dengan adanya program itu, lanjut Surono, akses mobilitas orang dan hasil pertanian di desa tersebut lebih lancar.
Selama ini, masyarakat sedikit kesulitan mengakses jalan tersebut karena sempit.
Betonisasi jalan penghubung antara Dukuh Celep dengan Dukuh Sambirejo masih terus berjalan.
Pembangunan jalan itu bagian dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-104 Kodim 0726/Sukoharjo.
Dandim 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Chandra Aryadi Prakosa mengatakan, TMMD Reguler ke-104 menyasar pembangunan fisik dan non fisik.
Sasaran fisik meliputi pembangunan talud dan betonisasi jalan penghubung Desa Celep dengan Desa Sambirejo.
Adapun sasaran non fisik berupa pemberian wawasan kebangsaan, penyuluhan kesehatan, dan lainnya.
"Personil yang kami terjunkan dalam TMMD ada sebanyak 150 orang dibantu warga di lokasi kegiatan," kata Dandim.
Dandim menambahkan, talud jalan yang dibangun tersebut difungsikan sebagai penahan badan jalan.
Sebab, jalan yang menghubungkan kedua desa itu masih berupa jalan setapak. Jalan itu dilebarkan ukurannya menjadi 4-5 meter.
"Infrastruktur di Desa Celep khususnya yang menghubungkan Desa Sambirejo dan Sumberagung rata-rata masih jalan setapak. Sehingga jalan yang kami buat ini kami lebarkan menjadi jalan makadam yang lebarnya 4-5 meter. Jalan itu kami beton," kata Dandim.
Dengan adanya pembangunan jalan makadam tersebut diharapkan dapat memudahkan akses mobilisasi bagi masyarakat, barang maupun hasil pertanian di desa tersebut.
Selama ini, masyarakat sedikit kesulitan mengakses jalan tersebut karena sempit.
"Jalan makadam ini bisa memudahkan akses bagi masyarakat menuju jalan raya. Serta memudahkan pengangkutan barang dan hasil pertanian. Perlu kita tahu Desa Celep banyak tanaman padi," tambahnya.
TMMD Reguler ke-104 Kodim 0726/Sukoharjo menghabiskan anggaran bersumber dari APBD Tingkat I Provinsi Jawa Tengah dan Tingkat II Kabupaten Sukoharjo sebesar Rp 1,5 miliar.
Baca juga: Tak Cuma Penanggulangan Kemisikinan, TMMD Diharapkan Bisa Tangkal Hoax