Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penangkapan 4 Mucikari Prostitusi "Online" Artis VA, 1 Pelaku Tak Ditahan karena Hamil

Kompas.com - 20/01/2019, 07:54 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setelah menetapkan tersangka mucikari ES dan TN, Polda Jawa Timur berhasil menangkap dua mucikari lainnya, F dan W.

F terlebih dulu tertangkap di Jakarta pada hari Senin (14/1/2019) malam. Saat itu, mucikari W sempat meloloskan diri dari sergapan polisi. 

Selang tiga hari, W akhirnya berhasil diringkus polisi dan segera digelandang ke Mapolda Jawa Timur. W menjadi mucikari keempat yang diamankan polisi. Namun, dari hasil pemeriksaan, muncul dua nama mucikari yang diduga terlibat. 

Polisi terus memburu jaringan mucikari prostitusi online, yang melibatkan sejumlah artis ibukota. Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Polisi menangkap mucikari F di Jakarta

Tersangka mucikari ES dan TN di ruang Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (10/1/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Tersangka mucikari ES dan TN di ruang Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (10/1/2019)

Polisi telah menangkap kembali seorang mucikari dari artis peran VA di Jakarta pada Senin (14/1/2019) malam.

"Mucikari F kita tangkap di Jakarta Senin malam. Tinggal dua lagi yang masih dikejar," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, Selasa (15/1/2019).

Saat proses penangkapan F, kata Barung, seorang buron mucikari berinisial W sempat menghalang-halangi.

"Mucikari W menakut-nakuti dan memprovokasi F, agar melarikan diri, setelah itu W yang melarikan diri," kata Barung.

Baca Juga: Polda Jatim Tangkap 1 Lagi Mucikari Artis VA di Jakarta

2. Polda Jatim sempat minta W menyerahkan diri

Artis VA dan seorang model berinisial AS masih diperiksa di ruang Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Sabtu (5/1/2019) malam. KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Artis VA dan seorang model berinisial AS masih diperiksa di ruang Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Sabtu (5/1/2019) malam.

Dari beberapa tersangka mucikari artis VA, mucikari berinisial W diduga menjadi pentolan dari jaringan praktik prostitusi online. Untuk itu, polisi meminta mucikari W untuk menyerahkan diri.

Seperti diketahui, W sempat lolos dari penangkapan saat penangkapan F pada hari Senin (14/1/2019).

"Dari 3 mucikari saja kita sudah banyak mengetahui informasi, apalagi jika mucikari W sudah tertangkap," kata Kapolda Jatim.

Seperti diketahui, Ditreskrimsus Polda Jawa Timur sebelumnya telah mengamankan 2 mucikari, yakni ES dan TN. Lalu, pada Senin (14/1/2019) malam, polisi juga berhasil mengamankan mucikari F di Jakarta.

Menurut Kapolda Jatim, mucikari sebelumnya sempat menghasut mucikari F agar tidak menyerahkan diri kepada polisi.

Baca Juga: Kapolda Jatim Minta Mucikari "W" Serahkan Diri

3. Polisi tidak menahan F karena sedang mengandung

ILUSTRASISHUTTERSTOCK ILUSTRASI

Polisi memutuskan untuk tidak menahan mucikari F karena yang bersangkutan sedang hamil tua dan menyusui anaknya yang masih berusia 1,5 tahun.

Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan mengatakan, setelah ditangkap dari Jakarta dan dibawa ke Mapolda Jawa Timur, kondisi mucikari F drop dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.

"Kuasa hukum mucikari F juga akan mengajukan penangguhan penahanan. Demi alasan kemanusiaan, penahanan akan ditangguhkan," katanya kepada wartawan, Rabu (16/1/2019).

Mucikari F adalah mucikari ketiga yang diamankan polisi dalam kasus prostitusi online yang didalami Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

Baca Juga: Sedang Hamil Tua dan Menyusui, Tersangka Mucikari F Tidak Ditahan

4. Sempat buron, W akhirnya berhasil ditangkap

Mucikari W digelandang ke ruang penyidikan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kamis (17/1/2019)KOMPAS.com/ACHMAD FAIZAL Mucikari W digelandang ke ruang penyidikan Ditreskrimsus Polda Jawa Timur, Kamis (17/1/2019)
Pengejaran selama tiga hari, polisi akhirnya berhasil meringkus mucikari berinisial W di Jakarta, Kamis (17/1/2019).

W segera digelandang ke Mapolda Jawa Timur untuk diperiksa. Mucikari W sampai di Gedung Ditreskrimsus Polda Jawa Timur Kamis malam pukul 18.30 WIB.

Dikawal penyidik perempuan, W langsung masuk ke ruang penyidikan tanpa memberikan komentar kepada wartawan.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Jatim Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, mengatakan, mucikari W langsung diperiksa penyidik terkait keterlibatannya dalam kasus prostitusi online.

"Saat ini masih dilakukan sinkronisasi dari data digital dengan keterangan yang bersangkutan," katanya, Kamis (17/1/2019).

Baca Juga: Ditangkap di Jakarta, Mucikari W Langsung Diperiksa di Polda Jatim

5. Hasil pemeriksaan W, polisi buru dua mucikari lagi

Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, ditemui di sela peluncuran SIM Drive Thru di Kantor Satlantas Polres Jombang, Rabu (9/1/2019).
KOMPAS.com/MOH. SYAFII Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Luki Hermawan, ditemui di sela peluncuran SIM Drive Thru di Kantor Satlantas Polres Jombang, Rabu (9/1/2019).

W merupakan mucikari keempat yang diamankan tim penyidik Ditreskrimsus Polda Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan W, polisi menemukan 2 nama mucikari lainnya yang diduga terlibat dalam jaringan prostitusi artis.

"Nama-nama mucikarinya terus berkembang, dari mucikari W, kami mendapatkan 2 nama lagi dari jaringan mucikari artis," kata Kapolda Jawa Timur, Irjen Luki Hermawan, Jumat (18/1/2019).

Polisi akan terus mengembangkan pemeriksaan untuk mengungkap jaringan prostitusi artis yang lebih besar.

"Masing-masing mucikari ini memiliki nama-nama penyedia jasa yang berbeda," jelasnya.

Baca Juga: Periksa W, Polisi Munculkan 2 Nama Mucikari Baru

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com