Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Ribuan Lampion Hiasi Kota Solo

Kompas.com - 19/01/2019, 19:55 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SOLO, KOMPAS.com - Ribuan lampion menghiasi sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan kawasan Pasar Gede, di Solo, Jawa Tengah. Lampion-lampion identik dengan warna merah itu dipasang untuk menyambut tahun baru Imlek 2570/2019.

Lampion tersebut dipasang oleh 'Panitia Bersama Imlek' yang diketuai oleh Sumartono Hadinoto.

Rencananya, lampion yang dipasang di atas Jalan Jenderal Sudirman dan kawasan Pasar Gede akan dinyalakan pada 27 Januari 2019.

Lampion itu terpasang menyaru tirai berjajar di atas Jembatan Kali Pepe, di langit-langit Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan RE Martadinata, dan mirip jaring laba-laba di tugu jam depan Pasar Gede.

Baca juga: 7 Fakta tentang Yee Sang, Salad Khas Tahun Baru Imlek

Di kawasan itu juga terdapat 12 lampion shio, neon boks 12 shio, lampion shio Babi, lampion dewa rejeki, dan lampion punokawan. Lampion-lampion itu akan menyala hingga 28 Februari 2019 atau berlangsung satu bulan.

"Ada sekitar 5.000 lampion yang dipasang di sana. Kita juga sudah koordinasi dengan PLN untuk menyalakan lampion-lampion itu," kata Martono, panggilan Sumartono Hadinoto, di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/1/2019).

Tahun baru Imlek 2570/2019 jatuh pada 5 Februari 2019 dengan Shio Babi Tanah. Perayaan Imlek 2019 mengambil tema "Persatuan dalam Keragaman".

Lampion Imlek 2019 terpasang di berbagai titik di kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/1/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Lampion Imlek 2019 terpasang di berbagai titik di kawasan Pasar Gede Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/1/2019).

Tema tersebut diambil dengan tujuan bahwa Imlek, bukan hanya dari organisasi Tionghoa, tetapi sudah diperluas dengan mengajak semua komunitas yang merayakan Imlek.

"Juga berdampak ekonomis bagi masyarakat Solo dan menjadi branding sekaligus mendatangkan wisatawan ke Solo. Di mana Solo sebagai kota majemuk dan mencerminkan Kebhinnekaan," ujar dia.

Perayaan Imlek di Solo akan dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, antara lain donor darah, lomba jurnalistik Imlek, Garebeg Sudiro, Imlek Festival, lomba karaoke Mandarin, kirab Liong dan Barongsai, Solo Imlek Fair, dan perayaan Imlek bersama Pemkot Surakarta.

Baca juga: Tradisi Imlek, Sejumput Harapan dalam Seremoni Yee Sang

Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta Ari Wibowo menyampaikan, karena Jalan Jenderal Sudirman masih dalam perbaikan, maka lampion shio yang biasanya terpasang di kawasan itu akan dipindahkan ke halaman Balai Kota.

"Karena masih perbaikan (Jalan Jensud) kemungkinan lampion-lampion shio akan dipindah dan dipasang di Balai Kota," kata Ari.

Sementara, untuk mengantisipasi banyaknya warga yang berswafoto di kawasan Jalan Jenderal Sudirman maupun Pasar Gede, pihaknya akan menerjunkan personel untuk membantu pelayanan pengaturan dan pengendalian lalu lintas (P3L).

Supaya, warga tetap aman dari lalu lalang kendaraan di kawasan itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com