SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur mengultimatum mucikari artis VA berinisial "W" yang saat ini masih buron. Polisi meminta mucikari W untuk segera menyerahkan diri ke polisi.
"Tim kami masih di Jakarta untuk mengejar mucikari W, tapi kami imbau yang bersangkutan segera menyerahkan diri," imbau Kapolda Jawa Timur Irjen Luki Hermawan, Rabu (16/1/2019) kepada wartawan.
Mucikari W, kata Luki, sebelumnya sempat menghasut mucikari F agar tidak menyerahkan diri kepada polisi.
"Namun setelah kami melakukan pendekatan kepada keluarga mucikari F, akhirnya yang bersangkutan bersedia kami bawa ke mari," terangnya.
Baca juga: Polisi: Mucikari ES Punya Banyak Koleksi Foto dan Video Vulgar Artis VA
Mucikari W, kata dia, bisa disebut mucikari kunci yang banyak berperan dalam praktik prostitusi online.
"Dari 3 mucikari saja kita sudah banyak mengetahui informasi, apalagi jika mucikari W sudah tertangkap," ujarnya.
Dalam kasus prostitusi online, Ditreskrimsus Polda Jawa Timur sebelumnya telah mengamankan 2 mucikari, yakni ES dan TN. Pada Senin (14/1/2019) malam, polisi juga berhasil mengamankan mucikari F di Jakarta.
Para mucikari tersebut, kata Luki, saling berhubungan untuk melancarkan praktik prostitusi. Bahkan dalam praktik prostitusi yang melibatkan artis peran VA, ada 6 mucikari yang berperan.
Baca juga: Polda Jatim Tangkap 1 Lagi Mucikari Artis VA di Jakarta
Para mucikari itu sama-sama mendapatkan keuntungan dari praktik prostitusi oleh artis VA.
"Dari tarif Rp 80 juta, artis VA hanya mendapatkan 35 juta. Rp 45 juta sisanya dibagi 6 mucikari," kata Luki.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.