SURABAYA, KOMPAS.com - Polisi menyebut, mucikari ES banyak mengoleksi foto dan video vulgar artis peran VA tanpa busana. Diduga, foto dan video itu oleh ES ditawarkan kepada calon pemesan jasa prostitusi.
Foto dan video itu, kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera, didapat penyidik dari pemeriksaan digital forensik alat komunikasi ES.
"Ada banyak foto dan video dengan berbagai pose artis VA," jelasnya, Rabu (16/1/2019).
Dari mana foto-foto itu didapat ES, polisi masih mendalami pemeriksaan kepada ES dan artis VA.
"Jika terbukti VA yang mengirim gambar dan video tersebut, maka VA berpotensi terkena pasal UU ITE," jelasnya.
Baca juga: Polisi: Artis VA Tersangka UU ITE
Sebelumnya, penyidik juga mendalami pemeriksaan terhadap artis VA tentang 9 transaksi baik transaksi keuangan maupun percakapan di 3 lokasi, yakni 2 di Singapura, 6 di Jakarta, dan 1 di Surabaya. Di 9 transaksi itu, artis VA disebut aktif bertransaksi berkaitan dengan praktik prostitusi.
Seperti diberitakan, Ditreskrimsus Polda Jawa Timur saat ini sedang menangani kasus prostitusi online yang melibatkan kalangan artis di Surabaya dari aksi penggerebekan pada 5 Januari lalu.
Baca juga: Datangi Polda Jatim, Ketua MUI Minta Polisi Tangkap Pria Pemesan Artis VA
Dalam kasus ini, 2 orang mucikari sudah ditetapkan tersangka yakni ES dan TN. Polisi menyebut, seorang mucikari lagi berinisial F ditangkap pada Senin malam kemarin di Jakarta.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.