Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Harimau Sumatera di Pasar di Riau, Makan Ternak hingga Alasan Kendala Evakuasi

Kompas.com - 16/11/2018, 09:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

Selain itu, sejumlah kamera trap dipasang di sejumlah lokasi kemunculan harimau Sumatera.

"Tadi malam saat diberikan penerangan oleh warga, harimaunya sempat mengaum. Berarti dia masih ada di situ," kata  M Yusuf, Camat Pulau Burung, Kamis (15/11/2018).

Menurut dia, jaring tersebut dipasang sejak Rabu (14/11/2018) sore supaya harimau tidak keluar dari lorong sempit tersebut.

Baca Juga: Nasib Harimau Sumatera yang Masuk Pasar, Masih Terjebak di Lorong Ruko

4. Kendala jarak dan bahan bakar

"Tadi pukul 08.00 pagi saya telepon, tim masih di jalan mau ke sini. Katanya mereka kesulitan mencari bahan bakar untuk speedboat," Yusuf, Kamis (15/11/2018).

Menurut Yusuf, tim berangkat dari Pekanbaru ke Inhil memakan waktu sekitar 6 jam. Kemudian untuk menuju Pulau Burung harus melewati jalur air dengan jarak tempuh sekitar 3 jam dan menuju ke lokasi sekitar 1 jam.

"Kalau tim berangkat dengan speedboat BPBD, bisa cepat sampai ke lokasi," tutur Yusuf.

Sementara itu, menurut Suharyono, akses menuju lokasi harus ditempuh dengan kendaraan darat dan air.

"Jalur darat melalui Teluk Meranti terputus di Pulau Muda, Kabupaten Pelalawan. Sehingga tim memutar untuk berupaya bergerak sore harinya dari Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir," aku Suharyono, Kepala BKSDA Riau

Sementara itu, petugas kepolisian, TNI, dan warga masih melakukan penjagaan terhadap harimau yang berada di lorong ruko.

"Masih dijaga karena kami khawatirkan nanti harimaunya keluar. Warga dan petugas juga sudah pasang kerangkeng. Sekarang kita menunggu tim BBKSDA Riau," kata Yusuf.

Baca Juga: Ini Sebab Petugas BBKSDA Riau Lama Sampai ke Lokasi Harimau Sumatera Terjebak di Lorong Ruko

5. Harimau memang sering muncul di Pulau Burung

Petugas BBKSDA Riau membawa box trap untuk dipasang di lokasi kemunculan harimau sumatera di Kabupaten InhilKontributor Kompas TV Pekanbaru, Citra Indriani Petugas BBKSDA Riau membawa box trap untuk dipasang di lokasi kemunculan harimau sumatera di Kabupaten Inhil

Kabar tentang harimau berkeliaran di daerah pinggiran Kecamatan Pulau Burung memang sering terdengar.

Tetapi, harimau di tengah permukiman hanya sebatas jejak kaki saja. Tepatnya, awal September 2018 lalu sejumlah warga melihat jejak "Datuk" melintas di tengah desa.

Saat itu melihat ada jejak harimau, warga sudha cukup khawatir ketika hendak beraktivitas di kebun. Dan saat ini, harimau benar-benar muncul di tengah warga, tepatnya di pasar.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com