"Kami juga langsung berkoordinasi dengan Kantor SAR Bandung. Malam ini tim dari Kantor SAR Bandung menuju ke wilayah selatan Cianjur," kata dia.
Baca Juga: Nakhoda Kapal Aqua Mas Sudah Bisa Berkomunikasi dengan Basarnas
Kapal Aqua Mas berangkat dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Rumpong pada 24 Oktober lalu dan dijadwalkan tiba di Pelabuhan Prigi Trenggalek, Jawa Timur, pada 4 November ini.
Kapal berwarna orange kombinasi kuning dengan panjang 8 meter tersebut diduga mengalami kerusakan pada bagian mesin. Sayangnya, kapal tersebut tidak memiliki layar sehingga arus laut menyeret kapal tersebut.
"Hasil pantauan di lapangan kapal kembali terbawa ke tengah. Hal ini dikarenakan arah angin, gelombang dan arus permukaan menuju ke Barat Laut," Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, melalui pesan singkatnya, Senin (12/11/2018).
Sementara itu, Tim SAR mencatat gelombang di perairan sekitar Cianjur mencapai 1,5-2,5 meter dengan kecepatan angin 8-18 knot bertiup dari arah tenggara, dan arus permukaan ke Barat-Barat laut, dengan kecepatan 15-25 cm/s.
Baca Juga: Kapal Pengangkut BBM Meledak di Natuna, 1 Orang Meninggal
Tim SAR gabungan berkejaran dengan waktu untuk menyelamatkan kru kapal Aqua Mas. Meskipun komunikasi dengan nahkoda sudah berhasil dilakukan, namun gelombang tinggi membuat posisi kapal terus berubah dan terseret ke tengah laut.
Koordinator Pos SAR Sukabumi, Faber Sinaga, mengatakan, koordinasi antar pos SAR terus dilakukan untuk mencari Kapal Aqua Mas 05.
"Kami juga langsung berkoordinasi dengan Kantor SAR Bandung. Malam ini tim dari Kantor SAR Bandung menuju ke wilayah selatan Cianjur," kata dia.
Seperti diketahui, posisi terakhir kapal tersebut berjarak 8 mil dari pantai.
"Bila ditarik lurus kapal berjarak 8,08 mil ke garis pantai. Kapal yang dicari ini tidak memiliki layar, mesin rusak," kata Humas dan Protokoler Basarnas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor, melalui pesan singkatnya, Senin (12/11/2018).
Baca Juga: Kapal Aqua Mas Terbawa Arus Angin dan Gelombang ke Tengah Lautan
Sumber: KOMPAS.com (Agie Permadi, Budiyanto)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.