Namun, para korban kesulitan untuk membersihkan puing-puing bangunan rumah mereka.
"Saya ingin segera kembali ke rumah berkumpul bersama keluarga. Di sini kamu meminjam tanah kebun milik orang lain," kaya Karmin, warga Dusun Kekait 2, Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Selasa (4/9/2018), dilansir dari Antara.
Karmin dan sebagian warga juga tidak mampu membayar biaya angkut untuk membersihkan rumah mereka.
"Sulit bagi kami melakukannya secara manual karena volume puing-puing yang banyak," kata Karmin.
Baca Juga: Saat Jokowi Tegur Warga yang Berharap Dirinya Terpilih Lagi Jadi Presiden di 2019
Sembari menanti kedatangan Presiden Joko Widodo di GOR Pemenang, Lombok Utara, Anaq Amir, salah satu warga Kecamatan Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, mengungkapkan impian rumahnya.
“Kami maunya rumah bedek sesuai dengan rumah ada yang pernah ada. Kami kapok dengan rumah beton,” kata Anaq, Minggu (2/9/2018).
Rumah Anaq hancur ketika gempa mengguncang Lombok beberapa waktu lalu.
Harapan juga diungkapkan oleh Muhammad Bakri, warga Dusun Kokok Potek, Desa Kokok Potek, Kecamatan Sembalun.
“Ada yang juga terpaksa berdekatan dengan kandang kambing untuk hunian sementara (huntara), nyamuk banyak,” kata Bakri kepada Kompas.com.
Anaq dan Bakri telah membuat rekening untuk menerima uang bantuan dari pemerintah yang akan digunakan untuk membangun rumah mereka dari bantuan Besarannya Rp 50 juta untuk rusak berat, Rp 25 juta rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rusak ringan.
Baca Juga: Curhat Korban Gempa Lombok Saat Tengah Menunggu Jokowi...
Sumber (KOMPAS.com: Fitri Rachmawati/ Antara)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.