Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cerita di Hari Pertama Sekolah: Siswa Aniaya Teman hingga Sekolah Disegel

Kompas.com - 17/07/2018, 11:28 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

SOLO.KOMPAS.com - Hari pertama sekolah secara resmi digelar di seluruh sekolah di Indonesia. Sejumlah cerita terjadi di berbagai daerah menyambut hari pertama sekolah ini.

Sempat diwarnai dengan masalah Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM), akhirnya penyelenggaraan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) resmi digelar pada hari Senin (16/7/2018).

Berikut adalah 5 cerita di hari pertama sekolah yang dirangkum dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Ramai-ramai antar anak ke sekolah

Anda mungkin salah satunya. Tetapi ini tidak biasa. Inilah peristiwa teristimewa pada hari pertama sekolah kemarin.

Orangtua murid di seluruh Nusantara melakukannya, termasuk di sejumlah sekolah dasar di Biak Numor, Papua, seperti di Distrik Biak Kota dan Samofa. Para orang tua antusias mendampingi anak-anak mereka di hari pertama sekolah.

"Anak di hari pertama masuk sekolah harus diantar untuk mengawali jam pelajaran baru, ya setiap orangtua punya cara sendiri untuk mendampingi anak masuk ruang kelas," ujar Jamal, salah satu orangtua murid seperti dikutip dari Antara, Senin (16/7/2018).

Baca juga: 7 Hadiah untuk Zohri, Sang Juara Dunia dari NTB

Menurut Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), mengantarkan anak ke sekolah merupakan salah salah satu bentuk dukungan orangtua bagi anak-anak mereka.

Para orangtua yang berstatus PNS juga memperoleh dispensasi untuk mengantarkan anak mereka pada hari pertama sekolah. Di Kota Palopo, Sulawesi Selatan, misalnya, Penjabat (Pj) Walikota Palopo, Andi Arwin Azis, sendiri mendorong para PNS melakukannya.

"Dengan begitu diharapkan dapat menjadi stimulan untuk tetap semangat dari orangtua siswa agar mereka lebih peka, peduli dan memiliki perhatian terhadap proses pendidikan yang dijalani oleh anak-anak mereka. Di sekolah, mereka akan berinteraksi, antar pihak sekolah dengan orangtua siswa, dan orangtua siswa dengan para orangtua siswa," katanya.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, PNS Diberi Dispensasi Antar Anak ke Sekolah

 

2. Ritual tradisi sebelum sekolah

Siswa di Bali menggelar acara tradisi Pawintenan Bhuwana Amlapura atau memohon ilmu pengetahuan pada Jumat (17/7/2018). Acara tersebut digelar di Taman Budaya Candra Buan, Karangasem, Bali.

Upacara tersebut diikuti 2020 siswa dan para tenaga pendidik di Bali dan dihadiri langsung oleh Bupati Karangasem, IGA Mas Sumatri.

"Sebab ilmu pengetahuan ibarat pisau bermata dua. Bisa jadi bermanfaat ketika berada pada orang yang baik, namun bisa pula menghancurkan keberadaban manusia bila berada pada orang yang jahat. Pelaksanaan Pawintenan dilandasi oleh keinginan agar ilmu pengetahuan berada pada orang yang baik, agar kelak dapat bermanfaat bagi umat manusia," kata Bupati Mas Sumatri seperti dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (17/7/2018).

Baca juga: Surat Edaran Diterbitkan, Guru Dilarang Beri PR ke Siswa

Sementara itu, di Madrasah Ibtidaiyah dan Sekolah Menengah Pertama Versi Integrasi Pesantren Pondok Pesantren Al Qur'an Wates (MI dan SMP VIP Pesawat), pengurus sekolah menggelar ritual khusus bagi siswa baru di dua tingkatan tersebut, yakni rukiah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com