YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memprediksi sejumlah skenario proses keluarnya magma dari dalam Gunung Merapi atau erupsi magmatik.
Menurut BPPTKG, erupsi merapi ke depan akan lebih condong pada proses keluarnya magma ke permukaan dengan cara meleleh (efusif) ketimbang dengan letusan (eksplosif).
Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, skenario-skenario erupsi Merapi ini sudah disampaikan dan disosialisasikan ke Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) serta pihak terkait lainnya.
Baca juga: Erupsi Merapi Diperkirakan Efusif, Bukan Eksplosif Seperti Tahun 2010
Menurut Hanik, erupsi gunung Merapi ke depan dilihat dari gejala-gejala yang ada akan cenderung mengarah ke efusif.
"Erupsi berikutnya, skenarionya cenderung efusif (lelehan magma akan) mengarah ke Kali Gendol, ada kemungkinan juga mengarah ke Barat, Barat laut. Itu sudah kami perhitungkan," tegas Hanik saat jumpa pers di Yogyakarta, Rabu (6/6/2018).
Seperti diketahui, Gunung Merapi kembali mengalami erupsi pada Jumat (11/5/2018). Erupsi terjadi sekitar pukul 07.50 WIB.
Baca juga: BPPTKG Tegaskan Status Merapi Masih Waspada
Operator Pusadalops BPDB Magelang Kristian yang dihubungi Kompas.com mengatakan, letusan yang terjadi di Gunung Merapi adalah freatik, yaitu letusan gas atau embusan asap dan material yang dipicu oleh tekanan gas yang berada di bawah permukaan.
Sampai dengan saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi di level Waspada. Artinya, dalam radius 3 kilometer dari puncak gunung Merapi masih harus steril dari aktivitas.
Baca juga: INFOGRAFIK: Merapi Meletus 11 Mei 2018
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.