Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPPTKG: Ada Material Lama Terlontar saat Merapi Meletus Mei 2018

Kompas.com - 07/06/2018, 08:45 WIB
Wijaya Kusuma,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta memberikan keterangan soal letusan Gunung Merapi pada 1 Mei 2018 yang berbeda dari letusan efusif (meleleh) seperti biasanya. 

BPPTKG memastikan, pada letusan Merapi 1 Mei 2018 pukul 08.20 WIB tersebut, ada material balistik atau material jatuhan yang masih panas yang terlontar keluar saat terjadi letusan. Hal itu terlihat dari pos pengamatan di Jrakah dan Babadan. 

Lontaran tersebut menimbulkan asap putih di area hutan di sektor barat. Lontaran material balistik tersebut memang terpantau membakar vegetasi di sektor Barat Laut puncak Merapi. 

Kepala BPPTKG Yogyakarta Hanik Humaida mengatakan, material balistik tersebut dipastikan BPPTKG merupakan material lama.

Baca juga: BPPTKG Tegaskan Status Merapi Masih Waspada

 

"Material yang terlontarkan itu material lama, masih hasil rombakan dari dalam kondoit (saluran) Gunung Merapi," kata Hanik dalam jumpa pers BPPTKG, Rabu (6/6/2018). 

Letusan 11 Mei 2018

Sementara itu Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTKG Yogyakarta Agus Budi Santoso menuturkan, jarak lontaran material sampai sejauh ini masih di bawah radius aman yang ditetapkan.

"Jarak lontarannya sejauh ini masih dibawah 2 km, sedangkan daerah aman yang kita ditetapkan di luar radius 3 km," ungkapnya.

Agus menyampaikan, pada letusan tanggal 11 Mei 2018 juga terjadi lontaran material ke arah Selatan. Material lontaran yang disebut dengan Balistik ini mengenai boks alat di stasiun monitoring pemantuan.

Baca juga: Viral Foto Pre Wedding Berlatar Merapi Meletus, Bukan Hal Disengaja

"Boks alat yang sebenarnya sudah kuat didesain untuk outdoor itu sampai terbakar, tembus sampai dalam dan akinya meleleh," tandasnya.

Lontaran material atau balistik, imbuhnya, memang sangat panas. Sehingga ketika terlontar dan jatuh bisa membakar.

"Sebagai gambaran, gasnya ketika kita bisa mengukur langsung di lubang solfatar itu mencapai 800 derajat, jadi wajar kalau kemudian di dalamnya lebih panas lagi, ketika terlontar dia bisa membakar," ujarnya. 

Kompas TV Kementerian Perhubungan mulai menyiapkan skema transportasi dari dan ke Jawa Tengah jelang arus mudik nanti.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com