Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puncak Mudik Lebaran H-5, Penumpang Kereta Api di Madiun Diperkirakan 30.466 Orang

Kompas.com - 05/06/2018, 07:00 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com — Arus mudik lebaran di Kota Madiun diperkirakan akan mengalami puncaknya pada hari Minggu, 10 Juni 2018 (H-5).

Diperkirakan penumpang yang menggunakan jasa moda transportasi kereta api pada hari tersebut akan mencapai 30.466 orang.

"Rinciannya berangkat 12.265 orang dan penumpang datang atau turun 18.201 orang," kata Manajer Humas PT KAI Daop 7 Madiun Supriyanto kepada Kompas.com, Selasa ( 5/6/2018) pagi.

Supriyanto mengatakan puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Senin, 18 Juni 2018 (H2+2).

Kondisi penumpang naik sebanyak 20.975 orang atau meningkat 1 persen dibanding puncak tahun 2017 sebanyak 20.743 orang.

Baca juga: Polisi Tetapkan 9 Lokasi Rawan Kecelakaan Arus Mudik di Lhokseumawe

Menurut Supriyanto, pada angkutan Lebaran 2018 PT KAI Daop 7 Madiun melayani 44 KA (kereta api) penumpang reguler, enam KA barang reguler, sepuluh KA penumpang tambahan dan dua KA Barang tambahan. Total sebanyak 62 perjalanan KA jarak jauh.

Ia merincikan jumlah tempat duduk yang tersedia setiap hari sebanyak 24.526 untuk KA Reguler dan 7.272 KA Tambahan. Dengan demikian total sebanyak 31.798 kursi KA yang melintas di Daop 7 Madiun.

"Selain itu juga ada perjalanan KA Lokal Rapih Dhoho sebanyak 8 KA dengan rute Surabaya-Kertosono-Blitar PP," ungkap Supriyanto.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, lanjut Supriyanto, titik berat pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini terletak pada faktor keselamatan, keamanan, dan kelancaran perjalanan kereta api.

Baca juga: 5 Tips agar Rumah Terhindar dari Kebakaran Saat Mudik

 

PT KAI Daop 7 Madiun telah bersiap melayani penumpang dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang dimiliki, mulai dari sarana, prasarana, dan SDM untuk mendukung pelaksanaan angkutan Lebaran 2018 ini.

Supriyanto menjelaskan wilayah Daop 7 Madiun memiliki panjang jalur 265,2 KM yang terdiri dari 35 Stasiun, 310 Perlintasan KA (75 terjaga).

Selain itu terdapat 121 titik perlintasan tak terjaga yang terpasang EWS (Early Warning System) dari Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, untuk membantu memberi peringatan di perlintasan tak terjaga.

Daop 7 Madiun juga menyiagakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) yang terdiri peralatan untuk situasi darurat di sembilan stasiun.

Sembilan stasiun itu yaitu Walikukun, Madiun, Caruban, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung dan Blitar.

Baca juga: Arus Mudik, SPBU di Tegal Ini Sediakan Ranjang hingga Kolam Renang

"Kami juga menyiapkan lokomotif dan kereta cadangan di Stasiun Madiun dan Stasiun Kertosono. Tak hanya itu terdapat Posko Kesehatan enam stasiun, yaitu Madiun, Nganjuk, Kertosono, Jombang, Kediri, Tulungagung, Blitar, dengan melibatkan personil Dokter KAI, paramedis, serta tenaga bantuan PMI," jelas Supriyanto.

Ia menambahkan Daop 7 Madiun untuk Lebaran 2018 ini mengerahkan seluruh sumber daya yang ada sebanyak 1.428 pekerja. Tak hanya itu, Daop 7 juga melibatkan TNI dan Polri.

"Jumlah total personil yang terlibat sebanyak 1.979 orang," demikian pungkas Supriyanto. 

Kompas TV Dalam ancaman yang dikirim melalui SMS, AW mengaku akan meledakkan sejumlah gerbong yang telah dipasangi bom.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com