mengerjakannya sambil bermain, tetap saja waktu tidur siangnya digunakan untuk bekerja. Memelihara kambing adalah bentuk penghasilan tambahan warga di sini.
"Kalau kita paksa, lama-lama tak mau sekolah lagi orang itu. Inilah yang membuat keterlambatan kami menguasai anak-anak di sini. Inilah payahnya, sebelum saya kepala sekolah juga sudah begini kondisinya," ucapnya lagi.
Saat ini, harapan Rasidi hanya bantuan dari pemerintah untuk merehab bangunan sekolah yang porak-poranda dihantam angin, dan menambahan jumlah kelas.
Kepada para orangtua murid-muridnya, dia meminta hendaknya memandang perlu pendidikan untuk anak-anak, apalagi mereka hidup di garis kemiskinan.
"Kita tidak minta bantuan apa-apa, kami tahu orangtua murid-murid kami miskin sekali ekonominya, tapi maunya mereka berpikir bahwa pendidikan perlu buat anak-anaknya kelak. Masa mereka mau anak-anaknya nanti SD pun tak tamat dan hidup miskin seperti mereka juga," ucap laki-laki kurus itu sambil menggelengkan kepalanya.