Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sekolah Terpencil di Deli Serdang, Atap Hancur dan Sebagian Siswa Bolos demi Melaut

Kompas.com - 25/07/2016, 08:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

mengerjakannya sambil bermain, tetap saja waktu tidur siangnya digunakan untuk bekerja. Memelihara kambing adalah bentuk penghasilan tambahan warga di sini.

"Kalau kita paksa, lama-lama tak mau sekolah lagi orang itu. Inilah yang membuat keterlambatan kami menguasai anak-anak di sini. Inilah payahnya, sebelum saya kepala sekolah juga sudah begini kondisinya," ucapnya lagi.

Saat ini, harapan Rasidi hanya bantuan dari pemerintah untuk merehab bangunan sekolah yang porak-poranda dihantam angin, dan menambahan jumlah kelas.

Kepada para orangtua murid-muridnya, dia meminta hendaknya memandang perlu pendidikan untuk anak-anak, apalagi mereka hidup di garis kemiskinan.

"Kita tidak minta bantuan apa-apa, kami tahu orangtua murid-murid kami miskin sekali ekonominya, tapi maunya mereka berpikir bahwa pendidikan perlu buat anak-anaknya kelak. Masa mereka mau anak-anaknya nanti SD pun tak tamat dan hidup miskin seperti mereka juga," ucap laki-laki kurus itu sambil menggelengkan kepalanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com