Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Sekolah Terpencil di Deli Serdang, Atap Hancur dan Sebagian Siswa Bolos demi Melaut

Kompas.com - 25/07/2016, 08:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

 

Saat ditanya apa yang mereka inginkan, seorang murid bilang ingin punya bangku dan meja yang bagus.

"Kami kesempitan dan susah belajarnya karena harus duduk bertiga. Sekolah kami juga sudah mau ambruk, kami mau sekolah kami bisa bagus kayak sekolah lain. Tidak bolong-bolong dan bocor," kata seorang murid yang malu-malu menyebutkan namanya.

Tubuhnya terlalu mungil untuk ukuran anak seusianya. Kata gurunya, anak di sini memang cenderung bertubuh kecil dan mungil, mungkin kurang gizi.

Tiga musim bolos sekolah

Rasidi (33) sejak 2008 lalu menjadi kepala sekolah. Dia tamatan MAN I Langsa, Aceh. Berada di Dusun XV karena ikut orangtuanya mengungsi.

Menemukan jodoh yang juga dari keluarga pengungsi, ayah dua putra ini sehari-hari menghabiskan waktu dengan mengurus sekolah dan berdagang warung kecil-kecilan.

Ditanya soal sekolah yang dipimpinnya, dia bilang terjadi penurunan jumlah murid. Pada 2015 masih 105 orang, tetapi 2016 ini cuma 95 orang jumlah seluruh murid-muridnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com