SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 17 sekolah dasar negeri (SDN) di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih kekurangan murid dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.
Sekretaris PPDB Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang Fajriah mengatakan, masyarakat dapat mendaftar ke sekolah yang kekurangan siswa.
"Kalau memang menghendaki mendaftar di sekolah yang di bawah daya tampung kami persilakan, secara offline karena secara online kan sudah ditutup," jelasnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/6/2024).
Baca juga: Soal Dugaan Pejabat yang Titipkan Anaknya di PPDB 2024, DPRD Kota Semarang Buka Suara
Dia menyebutkan, secara umum pendaftar SDN di Semarang meningkat dibandingkan tahun lalu.
Dari data di laman ppd.semarangkota.go.id, terpantau tahun ini ada 43.419 pendaftar di 326 SDN yang ada di Semarang. Padahal, total kuota hanya mencapai 14.503.
"Partisipasi dari masyarakat memang selalu besar dari tahun ke tahunnya. Tetapi kalau dilihat lebih tinggi tahun ini," kata Fajriah.
Baca juga: Disdikbud Jateng Larang Wisuda, Pengadaan Seragam, dan Study Tour, Apa Alasannya?
Baca juga: 70.000 Calon Siswa Miskin di Jateng Kesulitan Daftar PPDB Jalur Afirmasi, Mengapa?
Meski jumlah pendaftar mengalami peningkatan, masih ada sejumlah sekolah yang kekurangan pendaftaran.
"Dari jumlah pendaftar itu, itu kan menumpuk di sekolah-sekolah tertentu tapi di sekolah lain ada yang kekurangan pendaftar," terangnya.
Fajriah mengeklaim, seluruh rangkaian PPDB tahun ini berjalan lancar.
Meski terdapat kendala, menurutnya pelayanan kepada masyarakat dalam PPDB 2024 tidak mengalami kendala berarti.
"Kami sudah memberikan layanan terbaik sesuai regulasi yang ada, dan semuanya terlayani walaupun ada permasalahan-permasalahan di dalamnya," pungkasnya.
Baca juga: Sejumlah Pejabat Ketahuan Titipkan Anak di PPDB Kota Semarang
Berikut data SDN di Semarang yang kekurangan siswa:
Baca juga: Berkedok Game Online, Omzet Judi Online di Purwokerto Capai Rp 3,4 Miliar Per Bulan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.