KLATEN, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta melakukan beautifikasi Stasiun Klaten, Jawa Tengah. Hal ini sebagai upaya KAI meningkatkan pelayanan.
Manager Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, beautifikasi Stasiun Klaten dimulai dengan penertiban dan penataan kawasan sekitar stasiun pada Kamis (6/6/2024).
Adapun beautifikasi Stasiun Klaten ditargetkan rampung dan melayani pelanggan dengan baik pada tahun ini.
"Beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan sebagai salah satunya upaya mendukung Kabupaten Klaten untuk terus tumbuh dan peningkatan layanan kepada pelanggan," kata Krisbiyantoro dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (7/6/2024).
Baca juga: Ramai soal Fasilitas Isi Ulang Air Minum di Stasiun, Ada di Mana Saja?
Ia menambahkan, perwajahan Stasiun Klaten dapat menjadi identitas atau simbol yang memberikan kesan bagi pengguna kereta api dari luar kota sebelum memasuki jantung kota.
Terlebih Stasiun Klaten menjadi pintu gerbang utama para pendatang dari luar kota, baik untuk tujuan wisata ataupun lainnya.
"Image yang cantik tentunya dapat memberikan efek 'mengundang'. Sehingga dapat meningkatkan kunjungan di kota seribu candi dan seribu umbul mata air ini," jelas dia.
Baca juga: Ramai soal Tarif Parkir VIP di Stasiun Yogyakarta Rp 350.000 untuk 7 Jam, Ini Kata Pemkot
Baca juga: Viral, Video Kereta Batara Kresna Terkena Macet di Solo, Apa Penyebabnya?
Dikatakannya, beautifikasi Stasiun Klaten dilakukan berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Klaten.
Sebab, lanjut dia, Stasiun Klaten merupakan stasiun yang terus tumbuh dengan volume penumpang yang semakin naik dari tahun ke tahun.
"Dengan dukungan Pemkab Klaten tentunya akan menjadi kolaborasi yang baik dalam rangka menberikan nilai tambah bagi masyarakat," ungkap dia.
Lebih jauh, Krisbiyantoro mengungkapkan, dengan beautifikasi Stasiun Klaten akan menjadi lebih luas di beberapa area, seperti ruang tunggu dan area parkir.
Di samping itu fasad Stasiun Klaten juga akan dipercantik dengan konsep open space agar terasa lebih lega dan tentunya tanpa mengubah unsur heritage stasiun.
Baca juga: Apa Bedanya Stasiun Tugu dan Stasiun Lempuyangan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.