AMBON, KOMPAS.com - Dua jembatan di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, putus akibat banjir pada Selasa (11/6/2024).
Kedua jembatan yang berada di Jalan Trans Pulau Seram itu putus setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
"Hari ini ada dua jembatan di desa kami yang terputus diterjang banjir," kata Abdul Latif Selano, warga Desa Tamilouw, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa.
Baca juga: Kapal Terombang-ambing Dihantam Gelombang di Laut Maluku, Semua Penumpang Dievakuasi
Dua jembatan yang putus itu yakni Jembatan Waya dan Jembatan Kali Satu.
Adapun jembatan Kali Satu kondisinya sangat parah karena tak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Sedangkan Jembatan Waya sebagian oprit jembatan sudah terputus dan nyaris ambruk.
"Jembatan Kali Satu yang putus itu panjangnya mencapai 300 meter, tapi di sebelah jembatan itu ada jembatan darurat. Sedangkan Jembatan Waya itu panjangnya sekitar 10 meter itu sudah tidak bisa lewat lagi," ungkapnya.
Baca juga: Jembatan Jebol di Maluku Tengah, Warga Harus Bayar Mahal untuk Naik Longboat
Ia menambahkan, kedua jembatan tersebut putus setelah diterjang banjir sejak Senin malam.
"Itu dari malam hujan lebat sekali sudah ada tanda-tanda putus lalu pagi tadi itu jembatannya terputus," ungkapnya.
Akibatnya, akses transportasi di wilayah itu kembali lumpuh.
Ia pun berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani masalah tersebut agar warga tidak kesulitan.
"Dengan adanya kejadian ini akses transportasi lumpuh total, khusus masyarakat Negeri Tamilouw juga dirugikan karena sebagian besar kebun warga berada di Dusun Tohai, Lateri dan Meu dan untuk menuju ke sana harus melewati dua jembatan itu. Ini tentu membuat hasil panen petani akan sulit untuk dibawa ke pasar," ungkapnya.
Kepala Satuan Kerja Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku Toce Leuwol yang dihubungi secara terpisah mengakui ada dua jembatan di desa tersebut yang rusak akibat diterjang banjir.
"Betul ada dua. Jembatan Kali Satu dan Jembatan Waya. Itu jembatannya tidak putus tapi oprit jembatan yang putus," katanya kepada Kompas.com via telepon.
Menurutnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam menjadi penyebab terjadinya banjir hingga merusak dua jembatan tersebut.