Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Sepanjang 31 Km di Seram Barat Maluku Puluhan Tahun Rusak Parah, PUPR: Sabar Dulu

Kompas.com - 09/06/2024, 16:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Jalan sepanjang 31 kilometer yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Seram Barat dengan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku rusak parah.

Kerusakan pada jalan tersebut membuat kendaraan baik roda dua maupun roda empat sulit melintas di jalan tersebut.

Saking parahnya, mobil yang melintas di jalan tersebut harus didorong warga karena mobil tak bisa melewati jalan yang telah berubah seperti kubangan lumpur.

"Kerusakan jalan itu mulai dari Dusun Ani sampai di Desa Luhu itu kondisinya parah sekali. Kami di sini seperti dianaktirikan," kata Basri salah satu warga Huamual kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (9/6/2024).

Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas

Basri menjelaskan, kerusakan jalan yang menghubungkan Seram Barat dan Huamual itu telah berlangsung lama, sayangnya pemerintah tak juga memperbaiki jalan tersebut.

"Ini jalannya sudah rusak lama sekali, sudah sekitar 20 tahun tapi kami heran pemerintah selalu tutup mata padahal masyarakat selalu suarakan masalah ini," katanya.

Ia menurutkan, jalan sepanjang 31 kilometer yang rusak itu kondisinya sangat parah dan sulit dilewati kendaraan.

Akibatnya warga yang hendak bepergian dari Kecamatan Huamual menuju Seram Barat dan sebaliknya harus membutuhkan waktu berjam-jam lamanya.

"Bukan saja jalannya berlubang, di sepanjang jalan aspalnya sampai sudah tidak ada, dan di banyak titik ada jalan sudah seperti lumpur, kondisinya parah sekali," kata dia.

Baca juga: Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit


Baca juga: Ramai soal Jalan Rusak, ke Mana Masyarakat Bisa Melapor?

Kondisi semakin parah ketika musim hujan

Kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Seram Barat dan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku mengalami kerusakan parah dan sulit dilewati warga, Sabtu (9/6/2024).Foto dok Arifin Kondisi jalan yang menghubungkan Kecamatan Seram Barat dan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku mengalami kerusakan parah dan sulit dilewati warga, Sabtu (9/6/2024).

Warga lainnya, Arifin, mengaku kondisi jalan yang rusak parah di wilayah itu kerap menimbulkan kecelakaan dan selalu mengancam keselamatan warga yang melintas. 

Namun tak ada pilihan lain bagi warga karena jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan dua kecamatan tersebut dengan ibu kota kabupaten.

"Banyak kecelakaan terjadi karena kondisi jalan yang rusak parah tapi mau bagaimana lagi itu satu-satunya jalan yang harus dilewati," ucap warga Seram Barat ini kepada Kompas.com.

Baca juga: Disindir Jokowi, Gubernur Lampung: Jalan Rusak karena Tonase Kendaraan

Ia menambahkan, saat musim penghujan tiba, kondisi jalan tersebut semakin parah dan sulit untuk dilewati.

"Apalagi musim hujan saat ini parah sekali kondisinya, kalau antar orang sakit bisa tidak tertolong orang sakitnya bukan karena tidak diobati di rumah sakit tapi tak kuat lewat di jalan," sindirnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Tokoh Pendiri Provinsi Belitung Meninggal di Mekkah

Regional
Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Pemprov Kepri: Calon Kepala Daerah Petahana Wajib Cuti 60 Hari

Regional
Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Polisi Bangka Barat Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Timah Ilegal

Regional
Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Regional
Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Terdesak Biaya Sekolah Anak, Pria 34 Tahun Maling di Rumah Tetangga

Regional
Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Melihat Pernikahan Adat Jawa di Candi Borobudur, Pengantin Dikirab Bregada Sebelum Ijab Kabul

Regional
Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Gulo Puan, Kuliner Langka Kegemaran Bangsawan Palembang

Regional
Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Basis Satu Data Penting untuk Sukseskan Program Pemerintah

Regional
Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Kuras Sumur, Pria di Cilacap Tewas

Regional
International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

International Tour de Banyuwangi Kembali Digelar, Diikuti 20 Tim dari 9 Negara

Regional
Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Tunggu Putusan Pengadilan, Pemkot Jambi Siapkan Anggaran untuk SDN 212

Regional
Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Putrinya Jatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak, Selamet: Saya Sudah Kayak Orang Gila...

Regional
Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur 'Retaining Wall'

Cegah Jebol Berulang, Proyek Pembangunan Tanggul Sungai Wulan Demak Gunakan Struktur "Retaining Wall"

Regional
Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Regional
Timah Batangan Senilai Rp 1,8 Miliar Diselundupkan Pakai Manifes Buah-buahan

Timah Batangan Senilai Rp 1,8 Miliar Diselundupkan Pakai Manifes Buah-buahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com