AMBON, KOMPAS.com - Jalan sepanjang 31 kilometer yang menghubungkan sejumlah desa di Kecamatan Seram Barat dengan Huamual Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku rusak parah.
Kerusakan pada jalan tersebut membuat kendaraan baik roda dua maupun roda empat sulit melintas di jalan tersebut.
Saking parahnya, mobil yang melintas di jalan tersebut harus didorong warga karena mobil tak bisa melewati jalan yang telah berubah seperti kubangan lumpur.
"Kerusakan jalan itu mulai dari Dusun Ani sampai di Desa Luhu itu kondisinya parah sekali. Kami di sini seperti dianaktirikan," kata Basri salah satu warga Huamual kepada Kompas.com via telepon, Sabtu (9/6/2024).
Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Manggarai Barat Terpaksa Ditandu Menuju Puskesmas
Basri menjelaskan, kerusakan jalan yang menghubungkan Seram Barat dan Huamual itu telah berlangsung lama, sayangnya pemerintah tak juga memperbaiki jalan tersebut.
"Ini jalannya sudah rusak lama sekali, sudah sekitar 20 tahun tapi kami heran pemerintah selalu tutup mata padahal masyarakat selalu suarakan masalah ini," katanya.
Ia menurutkan, jalan sepanjang 31 kilometer yang rusak itu kondisinya sangat parah dan sulit dilewati kendaraan.
Akibatnya warga yang hendak bepergian dari Kecamatan Huamual menuju Seram Barat dan sebaliknya harus membutuhkan waktu berjam-jam lamanya.
"Bukan saja jalannya berlubang, di sepanjang jalan aspalnya sampai sudah tidak ada, dan di banyak titik ada jalan sudah seperti lumpur, kondisinya parah sekali," kata dia.
Baca juga: Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit
Baca juga: Ramai soal Jalan Rusak, ke Mana Masyarakat Bisa Melapor?
Warga lainnya, Arifin, mengaku kondisi jalan yang rusak parah di wilayah itu kerap menimbulkan kecelakaan dan selalu mengancam keselamatan warga yang melintas.
Namun tak ada pilihan lain bagi warga karena jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan dua kecamatan tersebut dengan ibu kota kabupaten.
"Banyak kecelakaan terjadi karena kondisi jalan yang rusak parah tapi mau bagaimana lagi itu satu-satunya jalan yang harus dilewati," ucap warga Seram Barat ini kepada Kompas.com.
Baca juga: Disindir Jokowi, Gubernur Lampung: Jalan Rusak karena Tonase Kendaraan
Ia menambahkan, saat musim penghujan tiba, kondisi jalan tersebut semakin parah dan sulit untuk dilewati.
"Apalagi musim hujan saat ini parah sekali kondisinya, kalau antar orang sakit bisa tidak tertolong orang sakitnya bukan karena tidak diobati di rumah sakit tapi tak kuat lewat di jalan," sindirnya.