Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menumpuk di Jalan, Bupati Pemalang Sebut Ada Pegawai DLH yang Lakukan Sabotase

Kompas.com - 20/06/2024, 21:15 WIB
Dedi Muhsoni,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com- Sudah lima hari sampah tampak berceceran di jalanan Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah (Jateng). Salah satunya di Kelurahan Bojongbata, Pemalang.

Kondisi tersebut terjadi karena tak ada truk pengangkut sampah yang beroperasi.

Dari informasi yang diterima Kompas.com, Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pemalang, Kuntoyo, disebut menyembunyikan kunci truk pengangkut sampah. 

Baca juga: Sampah Menumpuk di Jalanan Pemalang, Sudah 5 Hari Belum Terangkut Semua

Selain itu, Kuntoyo melalui surat resmi yang ditandatanganinya, memerintahkan agar seluruh pengemudi truk pengangkut sampah diliburkan. Hal tersebut lantaran belum turunnya anggaran operasional untuk BBM sehingga sampah tak dapat diangkut.

Bupati Pemalang Mansur Hidayat mengatakan hal tersebut sebagai perbuatan sabotase. Pasalnya, pegawai DLH itu menyembunyikan kunci truk pengangkut sampah.

"Itu murni sabotase yang dilakukan oknum dengan cara menyembunyikan kunci mobil dump truck pengangkut sampah. Dan itu sudah saya perintahkan membuat kunci duplikat agar bisa mengangkut sampah," katanya melalui sambungan telepon, Kamis (20/6/2024).

Dia juga membantah jika belum turunnya anggaran BBM menjadi alasan truk sampah berhenti beroperasi. 

"Itu murni sabotase, bukan soal anggaran," kata Mansur.

Menurutnya, dugaan sabotase merupakan perbuatan berat secara administrasi kepegawaian bahkan bisa naik menjadi perbuatan melawan hukum (pidana). Kendati begitu ia masih mendalami pemeriksaan kepada yang bersangkutan

Sementara itu, Kepala Unit Kebersihan dan Persampahan DLH Kabupaten Pemalang, Kuntoyo, keberadaannya belum diketahui. 

Terpisah, pegiat lingkungan Kabupaten Pemalang, Andi Rustono mendesak kepada pemerintah daerah agar segera memproses oknum Kepala Unit Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang karena sudah merugikan masyarakat.

"Saya mendesak agar cepat diproses administrasi kepada yang bersangkutan, dan bila perlu laporkan saja secara pidana karena sudah merugikan kepentingan umum," kata Andi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Seorang Pelajar Tewas setelah Motornya Menabrak Pohon di TTU

Seorang Pelajar Tewas setelah Motornya Menabrak Pohon di TTU

Regional
Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi 'Online' Jadi Modusnya

Kades Brebes Korupsi Dana Desa Rp 977 Juta, Judi "Online" Jadi Modusnya

Regional
Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Cerita Ibu di Sumut Jadi Korban Penipuan hingga Rp 4 Miliar, 3 Anaknya Dijanjikan Masuk Akpol dan TNI

Regional
Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun

Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Karanganyar Mulai Dibangun

Regional
Razia Hotel dan Indekos di Kebumen, 17 Pasangan Tak Resmi Ditangkap, 3 di Antaranya Pelajar

Razia Hotel dan Indekos di Kebumen, 17 Pasangan Tak Resmi Ditangkap, 3 di Antaranya Pelajar

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 27 Juni 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

4 Jaringan Narkoba Ditangkap di Lampung, Barang Bukti Ratusan Kilogram Sabu

Regional
Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Regional
19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Memprihatinkan, Ini Modus yang Kerap Muncul

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Memprihatinkan, Ini Modus yang Kerap Muncul

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com