Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen, Motifnya Sakit Hati

Kompas.com - 20/06/2024, 19:29 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com - Seorang anak laki-laki bernama Ngadimin (46) di Kebumen, Jawa Tengah tega menghabisi nyawa ayah kandungnya sendiri dengan menggunakan sabit.

Peristiwa tragis ini terjadi di rumah korban di Desa Selogiri, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, pada Rabu (19/6/2024) sekitar pukul 09.30 WIB.

Korban yang diketahui bernama Kasum (73) ditemukan tewas dengan luka sabetan sabit di bagian lehernya.

Baca juga: Motif Anak Bunuh Ayah Kandung di Kebumen Terungkap, Pelaku Mengaku Sakit Hati

Pelaku yang merupakan anak kandung korban ini sempat kabur setelah membunuh korban di belakang rumahnya.

"Yang parah itu di bagian tenggorokan korban, dan mengakibatkan kerongkongan putus akibat sabetan alat yang digunakan berupa sebilah sabit," kata Kasatreskrim Polres Kebumen AKP La Ode Arwansyah, Kamis (20/6/2024).

Menurut Kasatreskrim korban dan pelaku sempat terlibat pertengkaran.

Pelaku diduga nekat membunuh ayahnya karena kesal dirinya dan ibunya ditelantarkan oleh korban.

"Kami berhasil mengamankan barang bukti 2 buah sabit dan batu yang digunakan pelaku," katanya lagi.

Baca juga: Pulang Merantau dari Kalimantan, Ayah Dihabisi Anaknya di Kebumen, Ada Sayatan Benda Tajam


Baca juga: Kronologi Wanita Tewas Terjatuh dari Lantai 3 Tempat Gim di Pontianak

Pelaku dengan korban sempat cekcok

Sebelum menyabet korban, pelaku sempat menyeret korban dan memukul menggunakan batu.

"Tersangka menyeret korban, memukul menggunakan batu dan menyabetkan sebilah bendo sabit ke arah tubuh korban mengakibatkan korban mengalami luka dan pendarahan hingga meninggal dunia," kata La Ode.

Diberitakan sebelumnya, seorang ayah bernama Kasum (60), warga Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen, Jateng dibunuh oleh anak kandungnya sendiri pada Rabu (19/6/2024).

"Kejadian sekitar pukul 09.45 WIB, ada warga yang melihat pelaku dan korban bertengkar," kata Kapolres Kebumen, AKBP Albertus Recky Robertho.

Baca juga: Bunuh dan Buang Bayi di Tong Sampah, Mahasiswi Magelang Ini Melahirkan Sendirian di Kamarnya

Kapolres menjelaskan, kejadian bermula ketika korban pulang kampung dari Desa Sari Makmur, Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimatan Tengah.

Setelah itu korban bertemu dengan tersangka yang juga pulang dari Yogyakarta di Desa Selogiri.

"Awalnya pelaku dan korban bertengkar, Lalu diikuti penganiayaan kepada korban, yang mengakibatkan korban meninggal dunia," pungkasnya.

Baca juga: Pembuang Bayi di Toko Laundry Semarang Ditangkap, Ternyata Seorang Pemandu Karaoke

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Viral, Video Ambulans Bawa Pasien Kritis Tak Bisa Masuk Rumah Sakit karena Terhalang Rombongan Presiden Jokowi di Sampit

Regional
19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

19 Hari Hilang, Penagih Utang di Palembang Dibunuh Nasabah dan Jasadnya Dicor

Regional
Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Komnas HAM Sebut Kasus TPPO di NTT Sangat Memprihatinkan

Regional
Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Kapolda, Wakapolda Banten dan Kapolres Cilegon Dimutasi, Ini Penggantinya

Regional
Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Diduga Terlibat Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dilakban, 2 Pria di Grobogan Diamankan Warga

Regional
Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Kebakaran di Kabanjahe, 4 Orang Satu Keluarga Tewas

Regional
Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi 'Online', 3 Pejudi Ditangkap

Polisi Gerebek Warnet Sarang Judi "Online", 3 Pejudi Ditangkap

Regional
Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Aplikasi Srikandi Pemkot Solo Terdampak Peretasan PDN, Surat-menyurat Pakai Manual

Regional
18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

18 Warga Luwu Dirawat di RSUD Sawerigading Palopo Diduga Keracunan Makanan di Acara Pengajian

Regional
6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

6 Perwira Menengah di Polda Lampung Diganti, 2 di Antaranya Direktur

Regional
Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Kawal Hak Pilih Warga, Bawaslu Lampung Buka 2.899 Posko Aduan

Regional
Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Gempa di Banggai Terasa hingga Gorontalo, Warga Kaget dan Keluar Rumah

Regional
Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Bawaslu Bakal Turun Langsung Awasi PSU di Kabupaten Batanghari

Regional
Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Kapal Nelayan di Aceh Selundupkan 9 Karung Sabu Seberat 180 Kg dari Malaysia

Regional
Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Tokoh Masyarakat di Solo Jadi Sasaran Coklit Pilkada 2024, Berikut Namanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com