Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jembatan Putus akibat Banjir di Maluku Tengah

Kompas.com - 11/06/2024, 15:40 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Dua jembatan di Desa Tamilouw, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, putus akibat banjir pada Selasa (11/6/2024).

Kedua jembatan yang berada di Jalan Trans Pulau Seram itu putus setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Hari ini ada dua jembatan di desa kami yang terputus diterjang banjir," kata Abdul Latif Selano, warga Desa Tamilouw, kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Selasa.

Baca juga: Kapal Terombang-ambing Dihantam Gelombang di Laut Maluku, Semua Penumpang Dievakuasi

Dua jembatan yang putus itu yakni Jembatan Waya dan Jembatan Kali Satu.

Adapun jembatan Kali Satu kondisinya sangat parah karena tak bisa dilewati kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Sedangkan Jembatan Waya sebagian oprit jembatan sudah terputus dan nyaris ambruk.

"Jembatan Kali Satu yang putus itu panjangnya mencapai 300 meter, tapi di sebelah jembatan itu ada jembatan darurat. Sedangkan Jembatan Waya itu panjangnya sekitar 10 meter itu sudah tidak bisa lewat lagi," ungkapnya.

Baca juga: Jembatan Jebol di Maluku Tengah, Warga Harus Bayar Mahal untuk Naik Longboat

Ia menambahkan, kedua jembatan tersebut putus setelah diterjang banjir sejak Senin malam.

"Itu dari malam hujan lebat sekali sudah ada tanda-tanda putus lalu pagi tadi itu jembatannya terputus," ungkapnya.

Akibatnya, akses transportasi di wilayah itu kembali lumpuh.

Ia pun berharap pemerintah segera mengambil langkah untuk menangani masalah tersebut agar warga tidak kesulitan.

"Dengan adanya kejadian ini akses transportasi lumpuh total, khusus masyarakat Negeri Tamilouw juga dirugikan karena sebagian besar kebun warga berada di Dusun Tohai, Lateri dan Meu dan untuk menuju ke sana harus melewati dua jembatan itu. Ini tentu membuat hasil panen petani akan sulit untuk dibawa ke pasar," ungkapnya.

Kepala Satuan Kerja Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku Toce Leuwol yang dihubungi secara terpisah mengakui ada dua jembatan di desa tersebut yang rusak akibat diterjang banjir.

"Betul ada dua. Jembatan Kali Satu dan Jembatan Waya. Itu jembatannya tidak putus tapi oprit jembatan yang putus," katanya kepada Kompas.com via telepon.

Menurutnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut sejak Senin malam menjadi penyebab terjadinya banjir hingga merusak dua jembatan tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com