Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Jebol di Maluku Tengah, Warga Harus Bayar Mahal untuk Naik "Longboat"

Kompas.com - 10/06/2024, 06:35 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Akses transportasi darat yang menghubungkan tiga kabupaten di Pulau Seram, Maluku, masih lumpuh  pasca-jebolnya jembatan Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah.

Jembatan terpanjang di Pulau Seram itu kembali jebol setelah hujan lebat mengguyur wilayah Maluku Tengah hingga menyebabkan banjir luapan sungai menerjang jembatan tersebut pada Sabtu (8/2/2024).

Akibat lumpuhnya akses transportasi darat di wilayah itu warga Kecamatan Teluti dan dua Kecamatan di Seram Bagian Timur, yakni Kecamatan Werinama dan Siwalalat, yang hendak bepergian ke Kota Masohi, Maluku Tengah, terpaksa harus melewati jalur laut.

Baca juga: Jembatan di Seram Barat Maluku Nyaris Putus akibat Diterjang Banjir

"Belum bisa lewat darat karena jembatan Kawanua belum bisa dilewati. Jadi sementara lewat laut," kata Ibrahim Wattimena, warga Kecamatan Laimu kepada Kompas.com saat dihubungi, Minggu malam (9/6/2024).

Adapun warga dari tiga kecamatan tersebut yang hendak ke Masohi atau ke Seram Bagian Barat maupun ke Kota Ambon harus naik longboat di Desa Yaputih.

"Jadi yang dari Werinama, Siwalalat maupun dari Laimu mereka naik kendaraan hanya sampai di Yaputih setelah itu mereka harus naik longboat menyebrang ke Tehoru, baru bisa lanjut, begitu juga sebaliknya," ungkapnya.

Desa Yaputih sendiri berada tak jauh dari Jembatan Kawanua yang jebol diterjang banjir.

Menurut warga, setiap kali jembatan itu putus masyarakat tak punya pilihan selain menumpangi longboat atau perahu ketinting untuk menyeberang.

"Dari dulu sudah begitu saat jembatan itu putus kita pasti naik perahu ketinting," kata Saleh, warga lainnya saat dihubungi terpisah.

Warga berharap pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut karena untuk saat ini mereka tak bisa membawa hasil perkebunan ke ibu kota kabupaten.

"Bisa saja kita bawa dengan longboat tapi cuaca laut saat ini juga sangat buruk, dan ongkosnya sangat mahal," kata Saleh.

Adapun untuk setiap warga yang hendak menggunakan jasa transportasi laut harus membayar hingga Rp 50.000 per orang.

"Kemarin itu adik saya ke Masohi dia naik longboat ke Tehoru itu bayar Rp 50.000 padahal jaraknya tidak terlalu jauh. Itu biasa harganya bisa lebih mahal lagi,," katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah Nova Anakotta mengakui bahwa sampai saat ini jembatan belum bisa dilewati.

"Sampai sekarang jembatan belum bisa dilewati," ujarnya kepada Kompas.com, Minggu malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com