BIMA, KOMPAS.com - Seorang penyandang disabilitas bernama Wahyuni (40) tewas dalam peristiwa kebakaran empat rumah di Kelurahan Paruga, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 02.30 Wita dini hari.
Korban yang tidak dapat berjalan tewas di dalam rumahnya karena tidak sempat diselamatkan oleh anggota keluarga lainnya.
Baca juga: Penganiayaan Disabilitas Netra di NTT, Korban Minta Pelaku Ditahan
"Korban yang meninggal ini penderita lumpuh," ungkap Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bima, Didi Fahdiansyah saat dikonfirmasi, Kamis.
Didi mengatakan, kobaran api pertama kali muncul dari rumah Ruslan Idris yang saat itu ditempati oleh korban Wahyuni.
Karena embusan angin yang cukup kencang, api begitu cepat membesar dan menjalar ke rumah warga lainnya.
Baca juga: Perempuan Disabilitas di Lumajang Jadi Korban Pemerkosaan, Baru Diketahui Setelah Melahirkan
Pemilik rumah saat itu panik lalu berhamburan keluar sampai tak menyadari bahwa ada salah seorang anggota keluarganya tertinggal di dalam rumah tersebut.
"Pihak keluarga baru sadar setelah mereka berada di luar rumah. Mereka panik sehingga berupaya menyelamatkan diri masing-masing," ujarnya.
Baca juga: Dorong Penyandang Disabilitas Belajar Wirausaha, Mensos: Maksimalkan Kemampuan
Warga yang melihat kejadian itu sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun kobaran api terus merembet ke tiga rumah warga lainnya.
Kobaran api, lanjut dia, baru berhasil dipadamkan setelah sejumlah mobil pemadam kebakaran diturunkan ke lokasi.
"Api baru berhasil dipadamkan sekitar pukul 03.41 Wita dan korban tidak berhasil diselamatkan," jelasnya.
Didi Fahdiansyah mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya kebakaran empat unit rumah tersebut, termasuk kerugian yang ditimbulkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.