BIMA, KOMPAS.com - Bencana angin puting beliung menghantam permukiman warga di Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/2/2024) malam.
Peristiwa yang terjadi bersamaan dengan banjir bandang itu membuat sejumlah atap rumah warga rusak parah.
Bahkan, salah seorang bocah di Desa Oi Bura terpaksa dilarikan ke puskesmas usai tertimpa atap dan tembok bangunan rumahnya.
"Korban mengalami luka memar dan bengkak di bagian kepala, tapi sudah mendapat perawatan di puskesmas," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Bima, M Nurul Huda saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).
Baca juga: Banjir Bandang di Tambora, Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam
Nurul Huda mengatakan, korban tertimpa tembok bangunan rumahnya saat berupaya lari keluar untuk menyelamatkan diri. Namun, tembok rumahnya tiba-tiba roboh lalu menghantam bagian kepalanya.
Melihat kejadian itu, sang ayah Muhammad Guntur kemudian langsung membawa korban ke puskesmas untuk mendapat perawatan.
"Korban selamat dan kondisi sudah mulai membaik," ujarnya.
Baca juga: Polisi Tangkap Satu Lagi Pelaku Pembakaran TPS dan Kotak Suara di Bima
Selain rumah milik Muhammad Guntur di Desa Oi Bura, lanjut dia, dua rumah warga di Desa Oi Panihi juga rusak parah dihantam angin puting beliung.
Sedangkan satu rumah lainnya ambruk karena sebagian tembok bangunan jebol diterjang banjir bandang.
"Sejauh ini belum ada laporan warga yang meninggal dunia," ungkapnya.
Nurul mengatakan, sampai saat ini BPBD belum menyalurkan bantuan logistik untuk warga terdampak bencana alam banjir dan puting beliung di Kecamatan Tambora.
BPBD masih menunggu proses pemutakhiran data dari Camat dan pemerintah desa setempat untuk menyesuaikan kebutuhan logistik.
Menyangkut upaya tanggap darurat terkait jembatan yang putus akibat banjir, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi NTB.
"Kami masih menunggu data pemutakhiran dari Camat untuk penyaluran bantuan. Terkait jembatan itu Dinas PUPR Provinsi NTB rencananya kan turun ke lokasi," kata Nurul Huda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.