Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Tambora, Jembatan Putus dan Puluhan Rumah Terendam

Kompas.com - 22/02/2024, 10:42 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Jembatan penghubung antardesa putus diterjang banjir bandang di Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (21/2/2024) malam.

Jembatan tersebut berada di jalan lintas Provinsi NTB, salah satu akses penghubung wilayah Kecamatan Sanggar dan Tambora.

Selain mengakibatkan arus lalu lintas lumpuh total, puluhan rumah warga di Desa Labuhan Kenanga terendam dan satu rumah rusak tergerus banjir di Desa Oi Panihi.

Baca juga: Buntut Pembakaran 68 Kotak Suara, 34 TPS di Bima Bakal Pemungutan Suara Ulang

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima, Isyrah menyampaikan, bencana alam itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur wilayah Tambora sejak Rabu (21/2/2024) dini hari kemarin.

"Intensitas hujan cukup tinggi dan lama di wilayah Tambora, sehingga menyebabkan banjir dan satu jembatan putus," kata Isyrah saat dikonfirmasi, Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Kepala Desa di Bima Pecat 5 Ketua RT, Diduga Beda Pilihan Caleg

Isyrah mengatakan, dari tiga desa yang terdampak bencana alam tersebut, ada 10 Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya terendam di Desa Labuhan Kenanga. Selain itu, bangunan sekolah ikut terdampak sehingga membuat aktivitas belajar mengajar terganggu.

Sementara di Desa Oi Panihi, tembok rumah milik Nurdin yang berada di bantaran sungai jebol dihantam derasnya arus banjir.

"Desa Kawin Toi ada satu jembatan yang putus, sedangkan untuk lahan pertanian masih dalam pendataan," ujarnya.

Menurutnya, tidak ada korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini.

Saat ini, petugas BPBD bersama para pihak terkait tengah melakukan proses pendataan, termasuk penanganan tanggap darurat untuk jembatan yang putus di Desa Kawinda Toi.

"Kami masih melakukan pendataan dan kaji cepat serta penanganan darurat terhadap daerah terdampak," kata Isyrah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com