Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Tanggung Biaya Pengobatan Korban Tabrakan Kereta Api di Cicalengka, Dua Masih Dirawat

Kompas.com - 06/01/2024, 15:48 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Dua orang korban tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung Raya di jalur petak Haurpugur-Cicalengka hingga saat ini masih menjalani perawatan instensif.

Diketahui, akibat tabrakan maut dua kereta api yang terjadi pada Jumat (5/1/2024) pagi itu ada puluhan orang mengalami luka ringan hingga sedang.

Selain itu, empat pegawai KAI meninggal dunia di lokasi.

Direktur Utama PT KAI, Didiek Hartantyo mengatakan, seluruh biaya pengobatan para korban kecelakaan maut tersebut akan ditanggung oleh KAI.

Baca juga: KNKT Bakal Periksa Semua Petugas Pelayanan di Stasiun Cicalengka dan Haurpugur hingga Pekan Depan

Disebutkannya, dari sekitar 33 korban luka sebagian besar sudah pulang dari rumah sakit. Sedangkan dua lainnya, masih menjalani perawatan intensif hingga sekarang.

"Masih ada dua korban di rumah sakit," kata Didiek, kepada awak media di Kantor Pusat KAI Bandung, Sabtu (6/1/2024).

Salah satu korban yang masih dirawat merupakan penumpang wanita yang baru saja melahirkan dan mengalami luka di bagian kepala dan pelipis mata pada peristiwa kemarin pagi.

"Yang satu itu habis melahirkan ada luka memar di bagian kepala, hari ini kita lakukan CT scan untuk melihat dampak dan kami akan tanggung seluruh pengobatannya," kata Didiek.

Didiek menyebutkan, satu korban lainnya yakni adalah perempuan yang sedang mengandung delapan bulan.

Untuk korban ini, pihaknya akan memindahkan perawatan ke rumah sakit yang lebih memadai agar bisa ditangani seoptimal mungkin.

Baca juga: KAI Berikan Beasiswa Pendidikan Untuk Anak Korban Meninggal Tabrakan KA di Cicalengka

"Satu lagi yang ibu-ibu hamil delapan bulan ini juga dilakukan pemindahan ke rumah sakit lebih proper agar penanganan lebih ditangani dan seluruh biaya pengobatan ditanggung PT Kereta Api Indonesia," tambah dia.

Sebelumnya, EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto menyebutkan, PT KAI akan memberikan santunan kepada semua korban, baik melalui uang duka untuk keluarga korban tewas dan perawatan hingga sembuh bagi yang menderita luka.

"Kita akan berikan santunan semuanya baik melalui uang duka, Jasa Raharja, dan BPJS tenaga kerja juga ada. Korban luka akan dirawat sampai sembuh," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com