Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Desa di Kampar Terisolasi akibat Banjir, Petugas Disiagakan

Kompas.com - 03/01/2024, 15:38 WIB
Idon Tanjung,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Banjir merendam sejumlah permukiman warga di Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau, Rabu (3/1/2024).

Akibatnya, sejumlah rumah warga di dua desa terisolasi karena akses jalan digenangi air.

Kapolsek Kampar Kiri Hilir, AKP Elva Hendri mengatakan, permukiman warga yang terisolasi akibat banjir itu ada di Desa Rantau Kasih dan Kelurahan Sungai Pagar.

"Jalan poros menuju dua daerah ini terendam banjir, dengan ketinggian air mencapai 1 meter," kata Elva kepada Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Rabu.

Baca juga: Sungai Kampar Meluap, 375 Unit Rumah Warga Terendam Banjir

Dia menyebut, kondisi jalan yang terendam tak bisa dilalui kendaraan, baik sepeda motor maupun mobil. Untuk mencapai daerah tersebut, hanya bisa menggunakan perahu mesin.

Menurut Elva, banjir ini diakibatkan oleh meluapnya aliran Sungai Kampar Kiri.

"Debit air sungai bertambah, karena curah hujan di daerah hulu sungai cukup tinggi. Sehingga, berdampak banjir ke permukiman warga," kata dia.

Baca juga: Suami di Kampar Siram Air Panas ke Wajah Istri karena Pergi dengan Lelaki Lain

Menurut Elva, ada tujuh unit rumah warga di Desa Rantau Kasih yang nyaris tenggelam akibat banjir. Selain rumah warga, rumah ibadah juga terdampak.

Para korban banjir saat ini telah mengungsi ke tempat yang aman di rumah saudaranya.

"Ada tujuh rumah yang paling parah kena banjir di Desa Rantau Kasih, karena dekat dari sungai. Kedalaman air di dalam rumah warga 1 meter lebih. Semuanya sudah mengungkapkan. Sedangkan di rumah-rumah lainnya, banjir hanya di halaman rumah dan jalan, karena arealnya perbukitan," sebut Elva.

Elva mengatakan, pihaknya mengerahkan anggota Bhabinkamtibmas untuk siaga di permukiman warga yang terdampak banjir.

"Anggota sudah dikerahkan untuk menjaga keselamatan para korban," kata dia.

Di samping memantau kondisi warga, sebut dia, petugas kepolisian juga melakukan sosialisasi dan edukasi Pemilu 2024.

"Anggota memberikan sosialisasi dan edukasi pemilu kepada warga korban banjir, agar pemilu 2024 berjalan dengan aman dan damai," tambah Elva.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com